Pemkot Bandung Perpanjang Masa Darurat Sampah
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memperpanjang masa darurat sampah yang akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang.
Nasional & Dunia
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memperpanjang masa darurat sampah yang akan berakhir pada 24 September 2023 mendatang. Hal ini melihat situasi terkini masih terjadi penumpukan sampah dan belum normalnya operasional TPA Sarimukti.
Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono usai memimpin rapat pleno Satuan Tugas Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Jumat 22 September 2023.
"Kita akan memperpanjang masa kedaruratan sampah," kata Bambang.
- Bantuan Restrukturisasi Permesinan Dapat Tahan Laju Impor Mebel
- Industri Pengolahan Dominasi Nilai Ekspor Jateng, Nilainya Capai Rp12 Triliun
- G7 Matangkan Rencana Embargo Impor Berlian Rusia
Selanjutnya, kata Bambang, Pemkot akan mengomunikasikan dan berkoordinasi terkait rencana perpanjangan masa darurat sampah tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia juga turut menambahkan bahwa dalam hal ini apakah boleh diperpanjang dan tidak, tapi yang pasti bahwa Kota Bandung dengan situasi sampah yang masih belum bisa tertangani maka wajib rasanya mengusulkan untuk diperpanjang.
Selanjutnya, Satgas Darurat Sampah Kota Bandung akan melakukan berbagai formulasi penanganan sampah baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi persoalan sampah yang berulang.
Menurut Bambang, penyelesaian persoalan sampah harus dilakukan secara holistik dibantu dengan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, pengusaha, akademisi maupun media serta masyarakat. Ia menambahkan bahwa hal itu penting sekali karena Bandung adalah wilayah perkotaan. Urusan sampah bisa sangat spesifik karena misal tidak dibuat rencana penanganan jangka menengah dan jangka panjang, maka akan berpotensi berulang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengungkapkan kondisi penumpukan sampah sampai Kamis, 21 September 2023 yakni Kondisi yang sudah normal sebanyak 59 TPS, TPS sedang ditangani sebanyak 25 TPS dan TPS yang masih overload sebanyak 70 TPS. Untuk mempercepat penanganan sampah Pemkot Bandung juga telah memasang 6 unit mesin gibrik di 6 lokasi TPS yakni di TPS Ciwastra, TPS Indramayu, TPS Babakan Sari, TPS Ence Azis, Cicukang Holis dan Taman Tegalega.
Kota Bandung juga mendapatkan kuota tambahan sebanyak 4.000 ritasi dimulai tanggal 12 September 2023 sampai dengan tanggal 26 September 2023 pada Zona Darurat TPK Sarimukti. Sisa kuota per tanggal 21 September 2023 sebanyak 2.200 rit.
Erik menyebut, total volume sampah yang tertumpuk di TPS sampai 24 September 2023 diperkirakan sebanyak 4.532 ritasi setara dengan 54.384 m3 atau 19.034 ton dan kemudian akan bertambah 1.300 ton/hari serta seterusnya akan ada sampah baru harian. Ia menambahkan bahwa apabila tidak ada perubahan operasional TPA Sarimukti dan mulai diberlakukan pembatasan dari jumlah ritasi maupun jenis sampah yang hanya residu, maka penyelesaian tumpukan sampah di Kota Bandung dapat kembali normal diperkirakan sampai bulan Mei 2024.
- Kedamaian dari Dalam, Berikut Tips Atasi Cemas dan Stres
- Kisah Napoleon Terguncang dan Pucat Setelah Keluar dari Makam Fir'aun
- 6 Makanan dengan Kandungan Protein Lebih dari Telur
Untuk mencegah penyakit berkembang saat darurat sampah, Pemkot Bandung juga telah melakukan penyemprotan desinfektan per hari Kamis tanggal 21 September 2023 telah dilakukan pada 70 lokasi TPS dan akan berlanjut pada 65 TPS lainnya. Pemkot Bandung juga memberi Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas di TPS berupa sarung tangan dan hazmat serta multi vitamin bagi para petugas TPS.