Pemprov Jateng Apresiasi Djarum Perbaiki Rumah Warga Tidak Layak Huni di Kudus
- Pemprov Jateng mengapresiasi PT Djarum yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah warga tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Kudus.
Nasional
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengapresiasi PT Djarum yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah warga tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Kudus.
Diketahui Djarum mengucurkan dana senilai Rp650 juta untuk 10 rumah di Kabupaten Kudus, dengan rincian delapan rumah bangunan baru, yang setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan dua rumah renovasi, yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.
Coorporate social responsibility (CSR) yang dicanangkan Djarum itu disebut rumah sederhana layak huni (RSLH). Program itu berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng. Dan juga bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
- Nadiem Pastikan Empat Arca Kerajaan Singasari Terawat dengan Baik
- Bupati Klungkung Optimis PAD Bisa Capai 1 Triliun Jika Pariwisata Nusa Penida Dioptimalkan
- Jokowi Tekankan Solidaritas Warga Dunia di KTT BRICS
"Puluhan rumah tak layak huni yang mendapatkan bantuan tersebut, tersebar di beberapa kabupaten di Jateng. Tahun lalu di Kabupaten Rembang, Demak dan Kudus, sedangkan tahun ini dilanjutkan di Kudus dan Pemalang," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen dikutip dari Antara, Jumat 25 Agustus 2023.
Ia berharap tahun kedua ini semakin banyak rumah tak layak huni yang dibantu PT Djarum Kudus, karena program pengentasan kemiskinan melalui perbaikan rumah tak layak huni perlu kerja sama semua pihak, termasuk swasta.
"Mudah-mudahan semakin banyak perusahaan swasta yang membantu, karena peran serta pelaku usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responsibility/CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan," ujarnya.
Ia berharap tahun kedua ini semakin banyak rumah tak layak huni yang dibantu Djarum di Kudus, karena program pengentasan kemiskinan melalui perbaikan rumah tak layak huni perlu kerja sama semua pihak, termasuk swasta.
"Mudah-mudahan semakin banyak perusahaan swasta yang membantu, karena peran serta pelaku usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responsibility/CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan," ujarnya.
Bukan Hanya di Kudus
Semetara itu, Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada kali ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.
Sejak tahun lalu, Djarum telah memperbaiki 35 unit rumah yang meliputi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, 10 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Rembang, dan 10 rumah di Kabupaten Demak, dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah sekitar Rp60 juta.
"Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek," ujarnya.
Achmad Budiharto menambahkan program RSLH tahun ini, perusahaan mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah sekitar Rp40 juta hingga Rp60 juta.
Perusahaan juga menerapkan total intervensi, sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.
"Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami berharap program tahun ini berjalan lancar dan tepat sasaran," tutupnya.