Pemudik Bersiap, Tarif Tol Diskon Maksimal 20 Persen

JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menyatakan besaran diskon tarif tol pada mudik dan arus balik Lebaran 2024 maksimum 20 persen. Namun, pemerintah belum memutuskan ruas mana yang akan mendapatkan diskon tersebut.

Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi mengatakan diskon ruas tol tersebut akan dikenakan di Jalan Tol Trans Jawa. .

"Kelihatannya diskon tarif diberlakukan sampai Gerbang Tol Kalikangkung, karena setelah itu kondisinya sepi," katanya dalam Media Gathering Lebaran Astra Infra Group dilansir Jumat, 29 Maret 2024.

• 5 Tips Fashion Street Style ala Lisa BLACKPINK untuk Tampil Unik dan Berani
• Penelitian: Waktu Sendirian pada Anak Muda Tidak Begitu Berpengaruh pada Tingkat Kesepian
• Kue Kacang, Oleh-oleh Khas Jember yang Cocok Jadi Sajian Lebaran

Tulus menyampaikan kemacetan pada mudik akan mereda setelah melewati Gerbang Tol Kalikangkung. Selain itu, pendapatan operator tol setelah Semarang-Batang terbilang kecil mengingat rendahnya volume lalu lintas. Dengan demikian, kondisi ruas tol setelah Semarang-Batang tidak sesuai dengan tujuan diskon tarif tol selama mudik. Diskon tarif tol bertujuan untuk memberikan insentif pada pemudik agar dapat mengurai kemacetan.

Astra Akan Beri Diskon 10 Persen

Astra Infra Group berjanji akan memberikan diskon tarif tol untuk arus mudik dan arus balik selama lebaran 2024. Diskon ini direncanakan diberikan sebesar 10 persen untuk tol yang dikelola Astra.

Ketua Task Force Lebaran Astra Infra Group, Rinaldi menyebut pemberian diskon tarif tol ini masih dalam tahap diskusi internal perusahaan. Termasuk kapan diberlakukannya tarif.

Rinaldi menyebut ada rencana Astra memberikan diskon tarif di tiga ruas jalan tol pada mudik Lebaran 2024. Tiga ruas tol yang dimaksud, yakni Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Jombang-Mojokerto, dan Tol Tangerang-Merak. Namun Astra masih terus memetakan ruas-ruas mana yang akan diberikan diskon tarif selama arus mudik dan balik 2024 nanti.

Sekedar informasi,  menghadapi proyeksi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 yang diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan perhitungan dan merancang strategi komprehensif.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang. Upaya ini melibatkan berbagai aspek, termasuk penataan pola perjalanan, optimalisasi sistem transportasi, dan penanganan lalu lintas.