Pencari Kerja Waspada! Kenali Modus Penipuan di LinkedIn
- LinkedIn merupakan aplikasi atau platform di mana banyak orang terhubung dengan orang-orang di berbagai bidang karier untuk mengembangkan jaringan pekerjaan. Inilah cara mengenali penipuan di LinkedIn.
Gaya Hidup
JAKARTA - LinkedIn merupakan aplikasi atau platform di mana banyak orang terhubung dengan orang-orang di berbagai bidang karier untuk mengembangkan jaringan. Sayangnya, kemudahan dan layanan yang disediakan oleh LinkedIn justru dimanfaatkan oleh scammers untuk menipu.
Penipu di LinkedIn akan mencoba terhubung dengan Anda untuk mendapatkan akses ke daftar kontak Anda, mengambil nama lengkap Anda, nomor telepon, alamat, email, bahkan riwayat pekerjaan Anda.
Penipu memahami bahwa dengan mengumpulkan data di LinkedIn akan membuat mereka memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam serangan spear-phishing yang secara khusus ditargetkan pada setiap individu.
- Akhir Pekan Harga Emas Antam Tak bergerak, Dibanderol Rp935.000 Per Gram
- Implementasi ESG di Indonesia (Serial 4): CSR Tidak Selalu Mencerminkan Nilai Berkelanjutan
- Manakah yang Lebih Baik, Layoff atau Resign Lebih Dulu? Ini Penjelasannya
Spear phishing merupakan teknik menggunakan data yang dikumpulkan sebelumnya tentang pengguna untuk mengelabui mereka agar mengklik tautan palsu atau menerima unduhan scam. Informasi yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang dapat dengan mudah digunakan untuk membuat email yang membuat korban tertarik.
Berikut beberapa cara mengenali penipu di LinkedIn. Pencari kerja wajib tahu.
Tidak Menggunakan Foto Profil
Pada umumnya, akun palsu tidak akan terlalu tampak canggih sehingga membuatnya mudah untuk dikenali. Salah satu tanda terbesar dari akun LinkedIn yang palsu adalah foto profilnya tidak ada atau memakai foto palsu seperti foto stok model.
Hal ini karena orang-orang di LinkedIn akan selalu menampilkan versi profesional terbaik dari diri mereka sendiri, sehingga tidak akan ada akun sungguhan yang menggunakan foto profil berkualitas rendah atau palsu.
Tidak Memiliki Alamat Email Perusahaan
Jika ada perekrut perusahaan yang mendapat data atau profil Anda dari LinkedIn kemudian menghubungi Anda melalui email, Anda perlu menyelidiki alamat emailnya. Pada umumnya, perekrut sungguhan memiliki alamat email perusahaan yang resmi. Jika tidak, Anda perlu lebih waspada dan berhati-hati.
Memiliki Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan yang Buruk
Tanda lain bahwa Anda tidak boleh menerima permintaan dari akun LinkedIn palsu adalah ketika Anda melihat adanya kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk di profil mereka. Jika mereka mengaku berada dalam industri yang sama dengan Anda, maka Anda akan mengetahui jenis bahasa yang harus mereka gunakan untuk menggambarkan keterampilan dan pengalaman kerja mereka sebelumnya.
Profil Tidak Lengkap
Akun palsu biasanya tidak memiliki dukungan atau rekomendasi yang membuat mereka tampak terpercaya. Akun palsu mungkin tidak akan menyebutkan jabatan mereka atau justru tampak mencurigakan.
Penipu Mengirim Anda Tautan atau Proposal Bisnis
Jika seseorang yang tidak Anda kenal mengirimi Anda permintaan di LinkedIn dan melampirkan proposal bisnis, ciri tersebut seharusnya bisa menjadi tanda bahaya yang harus Anda waspadai. Jika Anda iseng atau tanpa sengaja mengklik link tersebut, mungkin Anda akan memasukkan alamat email dan kata sandi akun Google untuk membuka formulir. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengklik atau mengetik apapun pada link tersebut, dan segera blokir serta laporkan aktivitas mencurigakan mereka.
- Merapat! Telkom Sedang Buka Lowongan Pekerjaan, Simak Persyaratannya
- Susah Mengatur Keuangan? Yuk Kenalan dengan Seni Menabung Ala Jepang Kakeibo
- Siap-Siap! Inilah Pekerjaan Paling Dicari Perusahaan Tahun 2022
Itu tadi beberapa cara mengenai tanda-tanda atau ciri-ciri penipuan di LinkedIn.