<p>Suasana perumahan cluster di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 2 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Pencarian Rumah Melonjak 183 Persen, Hunian di Bawah Rp1 Miliar Jadi Favorit

  • Sementara itu, mayoritas atau 56% dari pencari properti menginginkan rumah di bawah harga Rp1 miliar. Adapun, kisaran harga yang paling diminati berada pada kisaran Rp300 juta-750 juta atau 27% dari total pencarian.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Tingkat pencarian properti di situs jual beli Rumah.com meningkat 183% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan meningkat 26% dari kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq).

Sementara itu, mayoritas atau 56% dari pencari properti menginginkan rumah di bawah harga Rp1 miliar. Adapun, kisaran harga yang paling diminati berada pada kisaran Rp300 juta-750 juta atau 27% dari total pencarian.

“Jika dilihat, kisaran harga yang dicari masih belum sesuai dengan lokasi yang diinginkan. Mayoritas pencarian hunian di Jabodetabek menginginkan lokasi di DKI Jakarta, namun mayoritas pencarian berdasarkan harga maksimal hanya Rp1 miliar,” ujar Country Manager Rumah.com Marine Novita dalam siaran pers, dikutip Senin, 10 Mei 2021.

Padahal, konsumen harus menyediakan dana setidaknya Rp2,5 miliar untuk bisa memiliki rumah tapak di kawasan Jakarta. Pilihan yang cocok dengan kekuatan beli mayoritas pencari properti pun berada di daerah penyangga Bodetabek.

Solusi alternatif lain dari Marine adalah pencari properti yang mengincar hunian di kawasan Jakarta tetapi dengan budget terbatas bisa melirik apartemen. Saat ini, konsumen dapat memiliki unit apartemen dengan dua kamar tidur di kisaran harga Rp750 jutaan.

Naiknya tren pencarian properti ini memang erat kaitannya dengan siklus properti tahunan. Kuartal pertama memang jadi masa permintaan properti meningkat setelah periode sebelumnya orang lebih memfokuskan pengeluaran untuk kebutuhan belanja konsumtif dan liburan.

Marine menyimpulkan bahwa berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti. Namun, pasar properti nasional diperkirakan masih akan tetap stabil.

Hal lain yang dapat menjaga optimisme pasar properti di 2021 adalah masih tingginya pencarian properti pada kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah adalah wilayah yang masih tetap menunjukkan kenaikan harga properti, terutama di segmen rumah tapak. Sementara itu, pembangunan infrastruktur transportasi umum dan jalan, baik jalan raya maupun jalan tol, masih menjadi daya tarik utama sebuah wilayah dari sudut pandang pencari properti. (RCS)