Pencipta ChatGPT Dikabarkan Kunjungi Gedung Putih Terkait Kekhawatiran Bahaya AI
- CEO OpenAI Sam Altman dikabarkan akan bergabung dalam pertemuan yang diselenggarakan di Gedung Putih untuk membahas masalah yang terkait dengan bahaya yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan yang canggih.
Tekno
JAKARTA - CEO OpenAI dikabarkan akan bergabung dalam pertemuan yang diselenggarakan di Gedung Putih untuk membahas masalah yang terkait dengan bahaya yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan yang canggih.
Seperti yang dilansir dari laman The Independent, Sam Altman di mana perusahaannya menciptakan chatbot AI yaitu ChatGPT yang sangat populer akan bertemu dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris serta pejabat tinggi pemerintah lainnya. Pada pertemuan tersebut hadir juga CEO Google, Microsoft dan perusahaan AI Anthropic.
- Pertumbuhan Kinerja Keuangan Mampu Leverage Saham Mitratel (MTEL) jadi Rp865
- Libur Waisak Ada Dua Versi, Cek Jadwal Libur Nasional Ini!
- Waspada! Ada Malware Nyamar jadi Chat GPT di Facebook
Undangan kepada para CEO tersebut diketahui untuk memastikan bahwa produk dari perusahaan tersebut aman sebelum dirilis kepada umum.
Hal ini karena adanya kekhawatiran tentang teknologi AI yang berkembang pesat dan dapat mencakup pelanggaran privasi dan kekhawatiran bahwa teknologi AI dapat meningkatkan penipuan dan menyebarkan informasi yang salah.
Pada bulan April, Presiden Biden sudah mengatakan bahwa masih harus dilihat apakah AI berbahaya tetapi tetap menggarisbawahi perusahaan teknologi memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk mereka aman.
Pemerintah juga telah meminta komentar publik tentang langkah-langkah akuntabilitas yang diusulkan untuk sistem AI, seiring meningkatnya kekhawatiran tentang dampaknya terhadap keamanan dan pendidikan nasional.
- Murah dan Sehat, Tempe jadi Hidangan Tradisional Terbaik Dunia Urutan 4 Versi Taste Atlas
- Konglomerat Sukanto Tanoto Rogoh Rp9,4 Triliun Beli Mal di Singapura
- 5 Kunci Bahagia Dengan Memanfaatkan Panca Indra
Tidak hanya itu CEO Tesla, Elon Musk beberapa bulan lalu juga telah berpendapat bahwa kita sebaiknya harus berhati-hati dengan AI, dan menurutnya harus ada pengawasan pemerintah karena dapat berbahaya bagi publik.