Gaya Hidup
Pendaki Gunung Fuji, Honshu asal Jepang, diduga jatuh ketika melakukan live streaming. Jasadnya ditemukan pada Rabu (30/10).
Kecelakaan jatuhnya pendaki itu diketahui melalui video yang diambil dari sudut pandang sang pendaki.
Kepolisian Perfektur Shizuoka menyatakan Honshu jatuh dari ketinggian 3.000 meter. Jasadnya ditemukan setelah petugas penyelamatan melakukan pencarian sejak Selasa pagi.
Petugas humas kepolisian, Aiko Kishibata, menyatakan pencarian korban dimulai dari laporan sejumlah orang yang menyaksikan siaran langsung pendakian gunung berapi tersebut. Kishibata menduga peristiwa itu terjadi di dekat puncak gunung.
Dikutip The Independent, video itu disiarkan melalui layanan berbagi video bernama Niconico dengan judul live stream “Ayo Pergi ke Gunung Fuji yang Bersalju”.
Dalam video tampak pendaki berjalan di sebuah lereng bersalju tebal. Pria itu menyebut jalanan di lokasi pendakian licin dan berbahaya.
“Apakah saya berada di jalur yang tepat? Banyak jalanan yang tertutup salju,” katanya. Tidak lama setelah itu, ia tiba-tiba berteriak tergelincir dan tampak terjatuh.
Juru bicara kepolisian, Masahiru Haruta, menuturkan saat ini petugas sedang melakukan proses identifikasi.
Namun Haruta menyatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan jasad yang ditemukan merupakan pendaki yang ada di video.
Dikutip dari stasiun televisi NHK, Gunung Fuji ditutup untuk kegiatan pendakian sejak September lalu.
Kepolisian setempat telah mengimbau masyarakat untuk tidak mendaki di sana lantatan jalanan diselimuti salju dan membahayakan.