Pendapatan dan Laba Bersih Bukit Asam Kompak Turun
JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk. mencatat penurunan pendapatan pada kuartal-I 2020 senilai Rp5,12 triliun atau turun 4,01% dari sebelumnya Rp5,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Merujuk publikasi di laman keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) turunnya pendapatan perseroan disebabkan oleh naiknya beban pokok pendapatan sebesar 1,04% atau senilai […]
Industri
JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk. mencatat penurunan pendapatan pada kuartal-I 2020 senilai Rp5,12 triliun atau turun 4,01% dari sebelumnya Rp5,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Merujuk publikasi di laman keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) turunnya pendapatan perseroan disebabkan oleh naiknya beban pokok pendapatan sebesar 1,04% atau senilai Rp3,59 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi juga naik menjadi 22% atau setara dengan Rp418,6 miliar, dengan beban penjualan dan pemasaran turun menjadi Rp164,32 miliar.
Hal itulah yang mendorong tergerusnya laba bersih tahun berjalan perusahaan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 20,5%. Periode ini, oerusahaan hanya mampu mengantongi sebesar Rp903,24 miliar, padahal periode tahun lalu dapat meraup Rp1,13 triliun.
Total, emiten bersandi saham PTBA ini memiliki aset mencapai Rp27,73 triliun. Sedangkan, liabilitas perseroan mencapai Rp7,08 triliun, dengan ekuitas Rp19,92 triliun. Sementara, kas dan setara kas PTBA akhir periode mancapai Rp7,50 triliun.
Pada perdagangan Jumat, 1 Mei 2020, saham PTBA naik 4,75% sebesar 85 poin ke level Rp1.875 per lembar. Kapitalisasi saham PTBA mencapai Rp21,60 triliun, dengan hasil imbal balik negatif 47,92% selama setahun terakhir.