Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita (kiri) memberikan sambutan sebelum menyerahkan donasi secara simbolis kepada Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid di Jakarta 10 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Pendapatan dan Laba HM Sampoerna Kompak Naik di Semester I-2023

  • Sigaret kretek mesin (SKM) masih memimpin penjualan dengan nilai akumulasi Rp35,33 triliun
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang semester I-2023. 

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, penjualan HMSP naik 4,95% menjadi Rp56,15 triliun pada semester I 2023 dibandingkan dengan semester I-2022 sebesar Rp53,50 triliun. 

Penjualan HMSP enam bulan pertama tahun ini berasal dari berbagai sumber. Pertama, HM Sampoerna berhasil menaikkan nilai ekspor sebesar 129% menjadi Rp237,18 miliar dari Rp103,54 miliar pada semester I-2023.

Sedangkan untuk penjualan di dalam negeri, sigaret kretek mesin (SKM) masih memimpin penjualan dengan nilai akumulasi Rp35,33 triliun. Meski begitu, nilai penjualan SKM periode ini turun tipis dari tahun lalu Rp35,67 triliun.

Di peringkat kedua, sigaret kretek tangan (SKT) berhasil melipatkan penjualan menjadi Rp15,39 triliun dari Rp12,20 triliun tahun lalu. Sementara itu, sigaret putih mesin (SPM) berkontribusi sebesar Rp4,10 triliun, turun tipis dari semester I-2022 Rp4,60 triliun.

Lalu di segmen sigaret putih tangan (SPT) meraup penjualan sebesar Rp496,06 miliar, naik dari tahun lalu Rp357,40 miliar. Terakhir, penjualan HMSP berasal dari lainnya sebesar Rp587,16 miliar.

Kenaikan penjualan sejalan dengan bertambahnya beban pokok penjualan menjadi Rp46,91 triliun pada semester I-2023 atau naik 2,96% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp45,56 triliun.

HMSP juga menanggung beban penjualan Rp3,47 triliun pada semester I-2023 alias naik dari Rp3,08 triliun pada semester I-2022. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik jadi Rp1,35 triliun pada 6 bulan pertama 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,34 triliun. 

Sehingga HM Sampoerna membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,75 triliun pada semester I 2023. Keuntungan tersebut tumbuh 23,02% dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,04 triliun.

Hingga akhir Juni 2023, total ekuitas HMSP turun jadi Rp25,52 triliun dibandingkan dari Desember 2022 sebesar Rp28,17 triliun. Selanjutnya total liabilitas turun ke level Rp23,03 triliun hingga Juni 2023 dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp26,61 triliun. 

Aset HM Sampoerna tercatat turun dari sebelumnya Rp54,78 triliun pada akhir Desember 2022 menjadi Rp48,55 triliun per Juni 2023.