Pendapatan Jasa Cloud Milik Jasnita Telekomindo (JAST) Melesat 90 Persen Hingga November 2021
- Sekretaris Perusahaan Jasnita Telekomindo, Nathania Olinda mengungkapkan, penjualan layanan Jascloud pada periode Januari – November 2021 mencapai Rp12,93 miliar.
Korporasi
JAKARTA – Emiten jasa telekomunikasi, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) mengumumkan pertumbuhan pendapatan dari jasa layanan cloud milik perseroan, yakni Jascloud. Hal ini terjadi di tengah pandemi COVID-19 yang masih bergulir.
Sekretaris Perusahaan Jasnita Telekomindo, Nathania Olinda mengungkapkan, penjualan layanan Jascloud pada periode Januari – November 2021 mencapai Rp12,93 miliar.
Capaian tersebut melonjak hingga 90% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu, yakni sekitar Rp6,8 miliar.
- Kredivo Bersama Bank Sahabat Sampoerna Luncurkan Kartu Flexi Card
- Waspada Bencana Alam, Barang Ini Harus Ada dalam Tas Emergency Kit!
- Berniat Mengusir Ular dengan Asap, Rumah Ini Justru Kebakaran
“Layanan Jascloud dari Jasnita Telekomindo terbukti secara konsisten dapat bertahan di era pandemi COVID-19 yang direfleksikan dari pendapatan Jascloud yang terus meningkat,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 8 Desember 2021.
Nathania menyatakan, peningkatan tersebut juga diikuti dengan penambahan sebaran pelanggan yang menggunakan layanan Jascloud milik perseroan. Menurutnya, hal ini tak terlepas dari fitur layanan Jascloud yang dinilai sangat bermanfaat di era new normal saat ini.
Seperti diketahui, banyak perusahaan yang melakukan work from home (WFH) bagi karyawannya, dengan menghubungkan nomor extension karyawan pada perangkat komunikasi seperti ponsel, laptop atau tablet.
- Potensi Penjualan Gift Card Ultra Voucher (UVCR) Didorong Sentimen Akhir Tahun
- Unicorn Asal Hongkong, WeLab Caplok Bank Jasa Jakarta Untuk Jadi Bank Digital
- Sarana Menara (TOWR) Tebar Dividen, Berapa Jatah Hartono Bersaudara?
Selain itu, kata dia, layanan Jascloud juga mempunyai biaya percakapan yang kompetitif, dan dapat dilakukan call recording, serta terhubung dengan omnichannel, yaitu layanan dengan pendekatan multisaluran seperti Live Chat, SMS, Email, Facebook, Whatsapp Business, Instagram, dan Twitter.
Pada tahun 2021, lanjut Nathania, layanan perseroan ini juga telah digunakan oleh beberapa sekuritas. Di saat beberapa broker-nya masih melakukan WFH, mereka tetap dapat membantu klien dalam melakukan transaksi dengan adanya fasilitas call recording.
“Ke depannya, perseroan akan lebih gencar dan terus meningkatkan kinerja seluruh layanan yang dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh customer,” tutup dia.