<p>The Tower adalah salah satu properti milik PT Alam Sutera Realty Tbk. / Alam-sutera.com </p>
Industri

Pendapatan Jeblok, Emiten Properti Alam Sutera Rugi Rp512,48 Miliar

  • Alam Sutera mengalami kerugian akibat merosotnya pendapatan hingga 28,33% (year-on-year/yoy) menjadi Rp919,5 miliar. Sedangkan tahun lalu, total pendapatan tercatat sebesar Rp1,28 triliun.

Industri

wahyudatun nisa

JAKARTA – Emiten properti milik konglomerat Harjanto Tirtohadiguno, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan kerugian sebesar Rp512,48 miliar sepanjang semester I-2020. Padahal, pada semester I-2019 perseroan meraup laba bersih hingga Rp158,75 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 27 Agustus 2020, Alam Sutera mengalami kerugian akibat merosotnya pendapatan hingga 28,33% (year-on-year/yoy) menjadi Rp919,5 miliar. Sedangkan tahun lalu, total pendapatan tercatat sebesar Rp1,28 triliun.

Surutnya pendapatan emiten ini, terjadi karena seluruh pos penerimaan terkontraksi akibat badai pandemi COVID-19. Segmen pendapatan sewa terjungkal paling dalam hingga 85,27% yoy. Hingga Juni 2020, segmen itu hanya menyumbang sebesar Rp1,3 miliar.

Disusul oleh segmen pendapatan restoran. Penerimaan dari segmen ini melorot 82,86% secara tahunan. Perseroan hanya mampu mengantongi pendapatan restoran sebesar Rp2,76 miliar. Sementara di periode yang sama tahun lalu, pendapatan restoran sebesar Rp16,11 miliar.

Pos penerimaan yang turut berkontribusi terhadap menurunnya kinerja perseroan yaitu segmen pendapatan tiket. Segmen ini merupakan kontributor terbesar pendapatan perusahaan bersandi saham ASRI itu. Pada semester pertama tahun ini, perseroan hanya mampu memperoleh sebesar Rp18,59 miliar.

Jumlah penerimaan dari segmen tiket itu merosot hingga 60,92% jika dibandingkan dengan semester I-2019. Pada semester I-2019, segmen pendapatan tiket mampu menyumbang hingga Rp47,57 miliar.

Masih Ada Kenaikan

Hal yang berbeda terjadi pada segmen pendapatan lainnya. Pos penerimaan ini berhasil membukukan peningkatan sebesar 23,7% yoy menjadi sebesar Rp2,87 miliar. Kendati demikian, kenaikkan tersebut tidak berhasil membuat perseroan untuk meraup laba pada periode ini.

Per 30 Juni 2020, aset perseroan pun tercatat turun tipis 2,11%. Pada semester I-2020, total aset perseroan tercatat sebesar Rp21,43 triliun. Di sisi lain, liabilitas perseroan tercatat meningkat sebesar 1,68%. Jumlahnya menjadi sebesar Rp11,52 triliun.

Adapun, total ekuitas perseroan pun tercatat menurun 6,19%. Pada enam bulan pertama tahun ini, total ekuitas ASRI tercatat sebesar Rp9,9 triliun. Sedangkan pada 31 Desember 2019 total ekuitas sebesar Rp10,56 triliun. (SKO)