Pendapatan Kuartal III-2021 di Bawah Ekspektasi Pasar, Bukalapak Diharapkan Lebih Agresif
- PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia menilai, perolehan pendapatan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih di bawah ekspektasi pasar
Korporasi
JAKARTA – PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia menilai, perolehan pendapatan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih di bawah ekspektasi pasar.
Mengutip riset CGS CIMB Rabu,1 Desember 2021, emiten teknologi ini diasumsikan bisa menaikkan pendapatan di kuartal terakhir tahun ini dengan menggenjot Total Processing Value (TPV).
“Hasil pada kuartal III-2021 meningkat, tetapi tidak cukup untuk membangun kembali hype,” tulis CGS CIMB.
Pertumbuhan penjualan pasar Bukalapak juga dikatakan agak lambat yakni sebesar 7% pada kuartal III-2021 dan 5% pada sembilan bulan pertama 2021. Dengan pertumbuhan TPV 3% year on year (yoy) pada kuartal III-2021 dan 9% pada Januari-September 2021.
Hingga akhir tahun, CGS CIMB memangkas TPV menjadi 11% atau senilai Rp66,5 triliun. Sementara untuk tahun depan, CGS CIMB memproyeksikan TPV Bukalapak bisa tumbuh 15% yoy.
- Peringati Hari Menanam Pohon, Staf dan Mitra Grab Indonesia Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Bali
- Dorong Kualitas Pupuk, Saraswanti Anugerah (SAMF) Kembangkan Laboratorium Uji Kimia
- Dear ASN, Siap-Siap Kena Sanksi Jokowi Jika Ambil Cuti Selama Libur Nataru
Sebagai informasi, Bukalapak mencatatkan pendapatan sebesar Rp484 miliar, naik 58% yoy pada kuartal III-2021.
Sementara itu, pendapatan sepanjang Januari-September 2021 tumbuh 42% yoy menjadi Rp1,3 triliun. Secara rinci, pendapatan Mitra Bukalapak pada kuartal III-2021 melesat 258% yoy menjadi Rp206 miliar.
Bukalapak juga tercatat menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA). Kerugian EBITDA pada sembilan bulan pertama berkurang 15% yoy.
Setali tiga uang, Bukalapak mampu menekan kerugian 19% yoy menjadi Rp1,28 triliun pada kuartal III-2021 dari periode yang sama tahun lalu Rp1,39 triliun.