Ilustrasi bank.
Perbankan

Pendapatan Lainnya Melonjak 9.000 Persen, Laba Bersih BPD Jambi Capai Rp361,26 Miliar

  • Tercatat, BPD Jambi tidak lagi mengalami kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan, yang sebelumnya mencapai Rp991 juta. Selain itu, pendapatan lainnya melonjak 9.475% menjadi Rp6,99 miliar dari Rp73 juta.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Selama tahun 2023, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi melaporkan keuntungan bersih sebesar Rp361,26 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 5,43% secara tahunan dari periode sebelumnya yang mencapai Rp342,65 miliar.

Pendapatan bunga dari BPD Jambi mengalami penurunan tipis sebesar 0,03% secara tahunan, menjadi Rp1.156,62 miliar dari Rp1.156,92 miliar. 

Namun, beban bunga yang ditanggung oleh perseroan mengalami peningkatan sebesar 23,44%, mencapai Rp392,78 miliar dari sebelumnya Rp318,19 miliar.

Baca Juga: 11 BPD Masuk Proses Pemenuhan Modal Inti, Termasuk Melalui KUB

Sebagai hasilnya, pendapatan bunga bersih dari BPD Jambi mengalami penurunan sebesar 8,93% secara tahunan, mencapai Rp763,84 miliar dibandingkan dengan Rp838,73 miliar periode sebelumnya. 

Meskipun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lainnya dan berhasil mengurangi beberapa beban.

Tercatat, BPD Jambi tidak lagi mengalami kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan, yang sebelumnya mencapai Rp991 juta. Selain itu, pendapatan lainnya melonjak 9.475%  menjadi Rp6,99 miliar dari Rp73 juta.

Sementara itu, beban kerugian dari penurunan nilai aset keuangan turun drastis sebanyak 91% menjadi Rp6,17 miliar dari Rp76,09 miliar. Beban untuk tenaga kerja juga turun 1,7% menjadi Rp239,84 miliar dari Rp244,09 miliar. 

Beban promosi juga menyusut 28% menjadi Rp3,11 miliar dari Rp4,34 miliar, dan beban lainnya berkurang 17% menjadi Rp139,32 miliar dari Rp169,49 miliar.

Secara keseluruhan, beban operasional menyusut  22% menjadi Rp296,72 miliar dari Rp384,19 miliar. Hal ini menghasilkan pertumbuhan laba operasional BPD Jambi sebesar 2,77% secara tahunan, mencapai Rp467,12 miliar pada tahun 2023 dari Rp454,54 miliar pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, jumlah kredit yang diberikan oleh BPD Jambi mengalami peningkatan tipis sebesar 0,86% secara tahunan, menjadi 8,43 triliun dari Rp8,36 triliun. Perusahaan juga meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah sebesar 3,88% dari Rp834,16 miliar menjadi Rp866,51 miliar.

Baca Juga: OJK Beberkan 11 BPD Menghadapi Tantangan Modal, KUB Siap Dilibatkan

Selanjutnya, total aset BPD Jambi meningkat sebesar 7,1% menjadi Rp13,73 triliun dari Rp12,82 triliun. Total ekuitas juga mengalami peningkatan sebesar 16,28% secara tahunan, mencapai Rp2,48 triliun dari Rp2,13 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dikumpulkan oleh BPD Jambi meningkat sebesar 1,88% secara tahunan, menjadi Rp9,85 triliun dari Rp9,67 triliun. Peningkatan DPK ini didukung oleh peningkatan jumlah deposito sebesar 35,98% menjadi Rp5,44 triliun, setara dengan 55,17% dari total DPK.

Di sisi lain, jumlah dana murah (Current Account Saving Account/CASA) mengalami penurunan sebesar 22,14% secara tahunan, menjadi Rp4,42 triliun atau setara dengan 44,83% dari total DPK.

Dari segi rasio profitabilitas pada Desember 2023, BPD Jambi mencatatkan imbal aset (Return on Asset/ROA) sebesar 3,63%, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar 3,43%. Namun, imbal ekuitas (Return on Equity/ROE) menurun dari 18,92% menjadi 16,08%. Bersamaan dengan penurunan ROE, marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) juga turun dari 6,54% menjadi 6,04%.