Pendapatan Lampaui The Avengers, Masuk 11 Film Terlaris, di AS
- Film besutan greta Grewig, Barbie berhasil membukukan US$3,5 juta atau Rp53,7 miliar (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) pada pekan ke-sembilannya tayang di bioskop
Gaya Hidup
JAKARTA - Film besutan greta Grewig, Barbie berhasil membukukan US$3,5 juta atau Rp53,7 miliar (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) pada pekan ke-sembilannya tayang di bioskop. Hal ini menjadikan film tersebut memperoleh penghasilan melampaui The Avengers.
Sejak rilis 21 Juli lalu, Barbie telah menghasilkan US$623 juta atau Rp9,6 triliun. Pendapatan ini mengungguli The Avengers yang tayang 2012 lalu yang telah berhasil meraup pendapatan US$623 juta atau Rp9,5 triliun.
Lantaran hal tersebut, Barbie kini menggeser posisi The Avengers sebagai film terlaris ke 11 sepanjang masa. Jika perolehan terus meningkat, tak bisa dipungkiri film ini akan masuk ke jajaran 10 film terlaris di dunia.
Selain didapuk sebagai film terlaris ke-11 sepanjang masa, Barbie juga memegang rekor serupa untuk rumah produksinya, Warner Bross. Film Barbie didapuk sebagai film domestik terlaris dan pembukaan domestik terbesar yang pernah ada untuk film atau sekuel non-pahlawan super.
Tak hanya itu, Barbie juga telah membawa sang Greta Grewig, sebagai sutradara wanita terlaris sepanjang masa di box office domestik..
- Apa yang Harus Dilakukan Saat WhatsApp Dihack? Simak Penjelasannya di Sini
- Penggunaan Internet of Things (IoT) Bisa Dongkrak Pendapatan Perbankan, Kok Bisa?
- Masih Sepi Peminat, Kementerian ESDM Ajukan Tambahan Insentif Konversi Motor Listrik
Sekadar informasi, Menguti Box Office Mojo, Barbiedidapuk sebagai merupakan film dengan pendapatan tertinggi ke-14 sepanjang masa di box office seluruh dunia dengan pendapatan US$1,4 miliar atau Rp21,5 triliun.
Uniknya, angka tersebut tetap dicapai meski telah dilarang di beberapa negara seperti Vietnam, Kuwait, dan Aljazair.
Vietnam diketahui melarang film tersebut karena menampilkan peta dengan klaim teritorial Tiongkok di Laut Cina Selatan.
Kemudian Kuwait mengatakan film tersebut mempromosikan ide dan keyakinan yang asing bagi masyarakat dan ketertiban umum Kuwait. Sedangkan Aljazair tidak memberikan alasan untuk menarik Barbie dari bioskop.