<p>Klub sepak bola Bali United / Foto: Baliutd.com</p>
Korporasi

Pendapatan Live Streaming Bali United (BOLA) Terbang 2000 Persen

  • Pendapatan live video streaming dan rekaman video naik 2.245% menjadi Rp17,61 miliar dari Rp750,78 juta
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Laporan keuangan klub sepak bola Bali United alias PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) mencatatkan angka-angka menarik yang dibukukan selama kuartal I-2023.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, klub bola yang semula bernama Putra Samarinda ini mengantongi laba bersih senilai Rp36,65 miliar. Laba tersebut turun 19,37% secara tahunan (year on year/ yoy) dari semula Rp43,75 miliar.

Di sisi lain, pendapatan kuartal I-2023 BOLA tercatat naik menjadi Rp83,01 miliar dari posisi yang sama tahun lalu Rp77 miliar. Setelah dikuliti, pendapatan Bali United utamanya berasal dari manajemen klub.

Rinciannya, komersial menghasilkan Rp62,12 miliar dan kontribusi sebanyak Rp2,75 miliar. Nilai tersebut masing masing meningkat secara tahunan dari posisi tahun lalu Rp46,65 miliar dan Rp1,36 miliar.

Selain itu, keran pendapatan Bali United berasal dari sport agency. Sayangnya, tak sepeserpun sponsor yang masuk ke kantong perseroan pada kuartal pertama tahun ini. Padahal, sponsor pada kuartal I-2022 menghasilkan Rp27,43 miliar.

Meskipun kehilangan sponsor, akumulasi pendapatan BOLA terselamatkan oleh meroketnya pundi-pundi dari live video streaming dan rekaman video. Jika pada kuartal I-2022 pos ini hanya menyumbang Rp750,78 juta, periode ini nilainya ribuan persen meningkat.

Tak tanggung-tanggung, pendapatan live video streaming dan rekaman video naik 2.245% menjadi Rp17,61 miliar. Sedangkan pendapatan lainnya turun menjadi Rp528,73 juta dari sebelumnya Rp805,04 juta.

Seiring kenaikan pendapatan, beban operasi perseroan juga naik 18,22% secara tahunan menjadi Rp 82,04 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 69,39 miliar.

Sehingga, laba operasi perseroan turun 87,17% yoy menjadi Rp975,78 juta dibanding kuartal pertama tahun 2023 yang sebesar Rp 7,6 miliar.

Sementara, total aset BOLA tumbuh menjadi Rp 810,58 miliar hingga 31 Maret 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp 773,40 miliar. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp 55,15 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp 59,08 miliar, sedangkan ekuitas naik menjadi Rp 755,42 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp 714,32 miliar.