Ilustrasi BRI Finance
IKNB

Pendapatan Melonjak, Laba Bersih BRI Finance Tumbuh 21 Persen pada 2023

  • Menurut laporan keuangannya, perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp101,89 Miliar. Pencapaian ini menandai peningkatan sebesar Rp18,05 Miliar atau 21,53% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengumumkan pencapaian positif dalam kinerja keuangannya selama tahun buku 2023. 

Menurut laporan keuangannya, perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp101,89 Miliar. Pencapaian ini menandai peningkatan sebesar Rp18,05 Miliar atau 21,53% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Direktur Operasional dan Sekretaris BRI Finance Willy Halim Sugiardi, mengatakan bahwa dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai 21,53% ini, pihaknya menunjukkan keunggulan dalam mengelola bisnis pembiayaan. 

"Pencapaian ini adalah hasil dari strategi yang kuat, fokus pada layanan pelanggan, dan keahlian tim kami dalam mengelola risiko serta sinergi dan dukungan dari induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan BRI Group,” ujar Willy melalui keterangan resmi, dikutip Selasa, 19 Maret 2024. 

Pertumbuhan laba BRI Finance sepanjang tahun 2023 didorong oleh peningkatan pendapatan hingga mencapai Rp1,24 Triliun, meningkat sebesar 38,98% dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini disebabkan oleh pertumbuhan dalam portofolio pembiayaan, yang meningkat sebesar 19,40% dari Rp6,49 Triliun pada tahun 2022 menjadi Rp7,75 Triliun pada tahun 2023.

Selain itu, pertumbuhan pembiayaan BRI Finance juga melampaui rata-rata industri pembiayaan nasional, dengan pertumbuhan sebesar 19% yoy dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 13,20%. 

Fokus perusahaan pada peningkatan pembiayaan, terutama dalam segmen konsumer, memberikan kontribusi signifikan terhadap total pendapatan.

Selain pertumbuhan laba dan pendapatan, BRI Finance juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam asetnya. Aset perusahaan meningkat sebesar 27,72% dari Rp7,33 Triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp9,06 Triliun pada akhir tahun 2023. 

Meskipun terjadi kenaikan dalam total liabilitas menjadi Rp7,74 Triliun pada akhir tahun 2023, dari Rp6,10 Triliun pada akhir tahun 2022, total ekuitas juga mengalami pertumbuhan positif menjadi Rp1,32 Triliun pada akhir tahun 2023.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami kepada pelanggan dan memperluas jangkauan kami dalam menyediakan solusi pembiayaan yang inovatif dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan nasabah BRI Finance. Kami melihat segmen konsumer sebagai pendorong utama pertumbuhan kami, dan kami akan terus fokus pada strategi ini untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Willy.

Willy mengatakan, BRI Finance memasuki tahun 2024 dengan optimisme tinggi dan komitmen yang diperbaharui untuk pertumbuhan dan inovasi. Perusahaan berencana untuk mempertahankan momentum positifnya dan terus mencari peluang untuk berkembang.

“Dukungan tim yang berdedikasi dan terus berinovasi bagi nasabah BRI Finance, membuat kami yakin akan menjadi pemain utama pada industri pembiayaan di Indonesia," tutup Willy.