PT Batavia Prospedindo Finance Tbk. / Pt-batavia-prosperindo-finance.business.site
Korporasi

Pendapatan Merosot, Laba Batavia Prosperindo Finance (BPFI) Naik Tipis Jadi Rp26,65 Miliar

  • PT Batavia Prosperindo Finance Tbk meraup pendapatan Rp218,08 miliar dengan laba yang diatribusikan Rp26,65 miliar.
Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA - Emiten pembiayaan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal III-2021. Pendapatan BPFI terkoreksi  21,22% yoy menjadi Rp218,08 miliar dari sebelumnya Rp276,82 miliar pada kuartal III-2020. 

Emiten bersandi BPFI ini juga hanya membukukan kenaikan laba yang dapat diatribusikan sebesar 1% menjadi Rp26,65 miliar pada kuartal III-2021 dari Rp26,38 miliar pada kuartal III-2020. Capaian ini mendorong laba per saham (Earning per share/EPS) perseroan dari Rp14,80 pada kuartal III-2020 menjadi Rp14,95 per lembar pada kuartal III-2021.

Direktur Utama BPFI Markus Dinarto membeberkan total liabilitas perseroan menurun signifikan dari Rp613,5 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp418,8 miliar pada kuartal III-2021. Penurunan liabilitas sebesar Rp198,7 miliar ini dipicu oleh sejumlah pembayaran utang dan efek yang jatuh tempo periode Juli sampai September 2021.

Utang bank pada Laporan Keuangan Kuartalan (LKK) mengalami penurunan Rp83,9 miliar disebabkan adanya pembayaran dan pelunasan utang bank sebesar Rp119,7 miliar yang lebih besar dibandingkan fasilitas utang bank sebesar Rp35,8 miliar. 

"Efek utang  disebabkan adanya pembayaran seluruh obligasi,” ujar Markus dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 2 November 2021.

Lebih rinci, pendapatan ini terdiri dari pembiayaan konsumen Rp122,15 miliar, pendapatan administrasi Rp45,54 miliar, pendapatan sewa pembiayaan Rp32,02 miliar, pendapatan anjak piutang Rp7,83 miliar dan lain-lain Rp 10,51 miliar.

Di saat yang bersamaan, total beban BPFI melorot 24,11% yoy dari Rp241,62  miliar pada kuartal III-2020 menjadi Rp183,36 miliar pada kuartal III-2021. Pembiayaan yang masih tum terbatas menekan total aset BPFI turun tipis 1,3% year to date (ytd) dari Rp1,47 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp1,31 triliun pada akhir kuartal III-2021.

Adapun posisi ekuitas BPFI merangkak naik dari Rp859 miliar pada akhir 2020 menjadi Rp899,84 miliar pada kuartal III-2021. Di samping itu, total liabilitas BPFI melorot 32.38% ytd.