Pendapatan Naik 20,6 Persen, Alam Sutra Realty Masih Bukukan Rugi Rp244 Miliar
- Pendapatan ASRI pada periode ini berhasil naik 20,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,1 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Perusahaan properti PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) masih membukukan rugi sepanjang paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan ASRI di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp244 miliar. Kendati demikian, jumlah ini lebih baik dibandingkan dengan rugi semester I-2020 yang mencapai Rp512 miliar.
Sebaliknya, pendapatan ASRI pada periode ini berhasil naik 20,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,1 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan masih sebesar Rp919 miliar.
Pendapatan ini disumbang oleh penjualan real estat sebesar Rp922 miliar, jasa hospitality dan prasarana Rp183 miliar, pariwisata Rp2,3 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp743 juta.
- Wijaya Karya Beton Catat Kenaikan Laba, Pendapatan Malah Turun Jadi Rp1,25 Triliun
- Moncer! Pembiayaan Fintech P2P Lending Terbang 102,8 Persen Tembus Rp24,22 Triliun pada Juli 2021
- Hari Ini, DKI Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Namun, beban pokok pendapatan ASRI turut naik menjadi Rp562 miliar, dari sebelumnya Rp468 miliar per semester I-2020.
Adapun jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp12,3 triliun, naik tipis 4,2% yoy dari Rp11,8 triliun per akhir 2020. Jumlah ekuitas menurun menjadi Rp9,1 triliun, dari sebelumnya Rp9,3 triliun per Desember 2020.
ASRI per Juni 2021 membukukan kas dan setara kas sebesar Rp700 miliar, naik dibandingkan dengan Rp624 miliar per akhir 2020. Alhasil, pos ini meningkatkan jumlah aset perseroan dari Rp21,2 triliun per akhir 2020 menjadi Rp21,4 triliun pada periode ini.
Sebagai informasi, lembaga pemeringkat Fitch Ratings belum lama ini menaikkan peringkat ASRI dari CCC+ menjadi B- dengan outlook stabil.
Per Juni 2021, pemegang saham pengendali ASRI adalah PT Tangerang Fajar Industrial Estate dengan kepemilikan sebesar 25,75%. Selanjutnya disusul oleh PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebesar Rp16,03%, PT Manunggal Prime Development sebesar 13,68%, sisanya masyarakat atau publik.