Tambang Emas Milik Sandiaga Uno Raup Pendapatan Rp1,5 Triliun
Perusahaan tambang emas milik Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meraup pendapatan US$103,78 juta setara Rp1,5 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS) pada kuartal I-2020.
Industri
Perusahaan tambang emas milik Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) meraup pendapatan US$103,78 juta setara Rp1,5 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS) pada kuartal I-2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020, perolehan pendapatan itu naik 13,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$91,7 juta.
Mayoritas pendapatan emiten pertambangan ini disumbang oleh penjualan emas, perak, dan tembaga katoda kepada pihak ketiga di pasar ekspor sebesar US$108 juta. Angka itu meningkat 25,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$85,72 juta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sementara, penjualan emas, perak, dan tembaga katoda kepada pihak ketiga di pasar domestik turun 84,27% menjadi US$1,09 juta pada kuartal I-2020. Pada kuartal yang sama tahun lalu, penjualan di pasar domestik mencapai US$6,93 juta.
Kendati demikian, kenaikan pendapatan perusahaan yang tercatat di BEI sejak Juni 2015 ini, diimbangi dengan naiknya beban pokok pendapatan 30,6% dari US$52,99 juta menjadi US$69,22 juta. Hasilnya, perseroan harus menerima langsung penurunan laba kotor 10,72% year-on-year (yoy) dari US$38,71 juta menjadi US$34,57 juta.
Menurunnya kinerja perusahaan pada kuartal I-2020 juga disebabkan karena ada peningkatan di beberapa akun beban. Misalnya, kenaikan pada beban keuangan sebesar 10,7% menjadi US$4,55 juta dari US$4,11 juta.
Baban pajak penghasilan juga naik hingga 25,2% dari tahun lalu US$8,61 juta menjadi US$10,78 juta.
Pada sisi pos penerimaan, terdapat penurunan pada akun pendapatan keuangan sebesar 13,92%. Pada kuartal pertama tahun ini perusahaan hanya mampu mengantongi pendapatan keuangan sebesar US$92.140, sedangkan tahun lalu tercatat sebesar US$107.050.
Alhasil laba bersih kuartal I-2020 menjadi US$14,9 juta, turun 26,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$20,3 juta.
Per akhir Maret 2020, tercatat total aset perseroan sebesar US$941,57 juta. Nilai tersebut turun tipis 1,01% dibandingkan total aset pada akhir Desember 2019 sebesar US$951,25 juta.
Liabilitas perseroan juga turun sebesar 4,64% menjadi US$407,15 juta dibandingkan dengan akhir tahun lalu US$427 juta.
Sebagai informasi, pemegang saham terbesar Merdeka Cooper adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dengan kepemilikan 19,74%. Sebanyak 21,51% saham Saratoga Investama masih dimiliki Sandiaga Uno.
Pada perdagangan Jumat, 8 Mei 2020, pukul 15.00 WIB, saham MDKA naik 1,24% sebesar 15 poin ke level Rp1.225 per lembar. Kapitalisasi pasar saham MDKA mencapai Rp26,82 triliun dengan imbal hasil 54,67% dalam setahun terakhir. (SKO)