<p>Karyawan melayani nasabah di customer care centre AXA Mandiri, di AXA Tower, Kuningan, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Pendapatan Premi AXA Mandiri Tumbuh 18 Persen Jadi Rp11 Triliun

  • JAKARTA – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan pendapatan premi senilai lebih dari Rp11 triliun atau meningkat 18% dibandingkan dengan 2019. Pendapatan premi menyumbang 91% dari total pendapatan perseroan senilai Rp12 triliun. Kondisi keuangan perseroan yang sehat tercermin pula dari pencapaian Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yakni mencapai 536%. “Angka tersebut […]

Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan pendapatan premi senilai lebih dari Rp11 triliun atau meningkat 18% dibandingkan dengan 2019.

Pendapatan premi menyumbang 91% dari total pendapatan perseroan senilai Rp12 triliun. Kondisi keuangan perseroan yang sehat tercermin pula dari pencapaian Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yakni mencapai 536%.

“Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen,” kata Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma, mengutip keterangan resmi, Jumat 16 April 2021.

Sepanjang 2020, AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp4,8 triliun. Selain itu, transformasi bisnis yang dilakukan perseroan menghasilkan beberapa pencapaian lainnya.

Tercatat, total aset tercatat naik 15% menjadi Rp37,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp32,75 triliun. Total ekuitas perseroan juga tercatat tumbuh 3% menjadi Rp2,99 triliun dan laba bersih tercatat lebih dari Rp1 triliun.

Dalam konteks memasuki era digital, Handojo menyampaikan data analitik menjadi dasar dalam pengembangan solusi perlindungan dan segmentasi nasabah.

Sehingga perseroan dapat menyediakan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kepada lebih dari 1 juta pemegang polis. Di samping itu, percepatan transformasi digital juga menjadi pendorong kinerja positif tersebut.

“Pemanfaatan teknologi digital terbukti dapat meningkatkan kualitas pelayanan, produktivitas Financial Advisor kami, dan efektivitas dalam menjalankan bisnis. Yang tak kalah pentingnya, teknologi digital memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk selalu terhubung dan mendapatkan pelayanan dari kami,” lanjutnya.

Transformasi bisnis perseroan sepanjang 2020 dilakukan secara menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas tenaga pemasar. Berbagai program pelatihan dan pembekalan pengetahuan menyeluruh mengenai produk, serta izin keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).