Pendapatan Premi dari Bisnis Baru Prudential Tumbuh 13 Persen pada 2022
- Pertumbuhan tersebut jauh melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan.
Industri
JAKARTA - PT Prudential Life Assurance dan PT Prudential Sharia Life Assurance mencatat pendapatan premi dari bisnis baru (weighted) tumbuh 13% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan tersebut jauh melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan.
Kedua perusahaan secara gabungan pun mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi, total aset, dan total aset investasi terbesar di industri.
- Insentif Mobil Listrik Dikritik, Luhut Minta Anies Menghadap
- Bocoran Harga Tiket Konser Coldplay di GBK Jakarta 15 November 2023
- Gagal Bayar Kupon, Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi Waskita Karya jadi idD
Secara rinci, total pendapatan premi dan kontribusi Prudential tercatat sebesar Rp22 triliun dan total aset lebih dari Rp67 triliun.
Prudential pun tercatut sebagai pengelola dana investasi terbesar di industri asuransi dengan total aset lebih dari Rp61 triliun.
Pada tahun 2022, Prudential menyalurkan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp16,6 triliun atau sekitar Rp45 miliar perhari, serta Rp1,7 triliun untuk klaim dana Tabarru dan untuk klaim manfaat investasi.
Tingkat solvabilitas Prudential Indonesia yang tercermin dari Risk Based Capital (RBC) tercatat sebesar 502% sementara tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru mencapai 249% dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari dana perusahaan mencapai 2.809%, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan berada di posisi 120%.
Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany (Dhany) mengatakan bahwa pihaknya bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan syariah di Indonesia berkat inovasi yang dihadirkan bagi nasabah.
Prudential Indonesia pun terus berupaya untuk menciptakan standar baru di industri, mulai dari kualitas pelayanan dan pemasaran hingga proses operasional.
Untuk bisa tetap memberikan dukungan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia hingga ke masa depan, Prudential juga didukung oleh tenaga pemasar profesional yang berperan sebagai ujung tanduk dalam industri asuransi.
"Tenaga pemasar memiliki peran yang semakin penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani nasabah. Profesionalisme dan kualitas mereka, terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang jumlahnya mencapai 30 jam pertahun untuk setiap tenaga pemasar. Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional," kata Dhany dalam konferensi pers di Pullman Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023.
- 5 Fakta Menarik Buku Filosofi Teras
- Amati dan Cermati, Ini Tanda Anak Anda punya Sifat Perfeksionis
- 10 Destinasi Wisata Paling Diserbu Turis Selama Libur Lebaran 2023
Untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yakni Prudential Syariah pada April 2022.
Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp6,7 triliun.
Presiden Direktur Omar Sjawaldy Anwar menyampaikan bahwa selama satu tahun perjalanan Prudential Syariah, pihaknya berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan para peserta dengan menyediakan akses perlindungan yang komprehensif yang sesuai dengan prinsip syariah, berkah, dan amanah di setiap jenjang kehidupan.
"Dengan menjalankan tiga strategi utama, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi, kami semakin yakin melangkah serta mendukung salah satu fokus pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia," kata Omar.
Sepanjang 2022, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah menginisiasi beberapa inovasi melalui peluncuran 12 produk tradisional, 5 produk PAYDI, 1 produk digital, dan 30 subdana.
Pembelian seluruh produk di atas kini telah dilayani secara digital, mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar hingga proses pembelian dan pengaktifan polis.
Skema pembelian bisa terwujud melalui aplikasi digital PRUForce yang digunakan oleh tenaga pemasar untuk berkomunikasi dan melayani nasabah atau calon nasabah dengan lebih efisien. Layanan aplikasi digital pun tersedia untuk produk bancassurance melalui PRUFast untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah.
Pada tahun 2022, portofolio produk asuransi tradisional mencakup 56% dari total portofolio sementara produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi PAYDI berkontribusi 44%.