Pendapatan Premi Naik Capai Rp1,6 Triliun, Laba BCA Life Naik 38 Persen
- Dukungan dari sebanyak 454.968 jiwa nasabah tertanggung telah memungkinkan BCA Life untuk memenuhi kewajiban pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 13% yoy seiring dengan total uang pertanggungan yang mencapai Rp112,2 triliun.
IKNB
JAKARTA – PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mencatat pendapatan premi Rp1.6 triliun, naik 15% secara year-on-year (yoy) pada tahun 2023. Didorong oleh kenaikan premi, laba komprehensif yang berhasil dicatatkan oleh BCA Life mencapai Rp71,22 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 38% yoy.
Dukungan dari sebanyak 454.968 jiwa nasabah tertanggung telah memungkinkan BCA Life untuk memenuhi kewajiban pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 13% yoy seiring dengan total uang pertanggungan yang mencapai Rp112,2 triliun.
Keberhasilan ini juga tercermin dalam posisi keuangan yang kokoh, dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) mencapai 436,6%, jauh di atas ketentuan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
Baca Juga: Persyaratan dan Cara Membatalkan Asuransi BCA Life
BCA Life telah menegaskan komitmennya untuk selalu memprioritaskan kepentingan nasabah dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam pengelolaan investasi.
Total aset BCA Life mencatat peningkatan yang positif menjadi Rp2,87 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 23% yoy seiring dengan pertumbuhan total investasi. Sementara itu, cadangan BCA Life mencapai Rp2,01 triliun, naik 28% yoy.
Christine Setyabudhi, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, menyatakan bahwa kinerja keuangan yang sehat selama tahun 2023 memberikan pijakan yang kuat bagi BCA Life untuk mencapai target positif di tahun 2024.
Dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif selama beberapa tahun terakhir, Christine dan BCA Life meyakini dapat mempertahankan kinerja yang baik di tahun ini dengan merancang strategi bisnis yang memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan nasabah guna mencapai target yang telah ditetapkan.
“Meskipun masih terdapat tantangan terkait kondisi pasar yang belum stabil dan isu geopolitik yang memperlambat pemulihan ekonomi, kami yakin pasca pemilu damai pemerintahan yang baru dapat memberikan sentimen positif bagi perindustrian asuransi jiwa Tanah Air,” ujar Christine dikutip dari pernyataan resmi, Rabu, 27 Maret 2024.
Baca Juga: BCA Life Luncurkan Perlindungan Penyakit Kritis Bagi Masyarakat