<p>Gerai Campina/ Sumber: campina.co.id</p>
Industri

Pendapatan Produsen Es Krim Campina Naik 7,16%

  • JAKARTA – PT Campina Ice Cream Industry Tbk. sepanjang tahun 2019 mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,16% secara tahunan menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp961,14 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 13 Mei 2020, tumbuhnya pendapatan perusahaan bersandi saham CAMP ini berkat perseroan mengimbangi beban pokok penjualan yang naik 12,06% secara […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Campina Ice Cream Industry Tbk. sepanjang tahun 2019 mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,16% secara tahunan menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp961,14 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 13 Mei 2020, tumbuhnya pendapatan perusahaan bersandi saham CAMP ini berkat perseroan mengimbangi beban pokok penjualan yang naik 12,06% secara tahunan menjadi Rp426,42 miliar dari Rp380,5 miliar.

Hal tersebut membuat, laba kotor perseroan naik 3,77% secara tahunan menjadi Rp602,54 miliar. Tidak hanya itu, laba usaha perseroan mencapai Rp511,63 miliar atau naik 3,6% dari tahun 2018 sebesar Rp 493,83 miliar.

Tumbuhnya pendapatan CAMP juga ditopang oleh penerimaan operasional lainnya yang naik menjadi Rp 3,87 miliar dari sebelumnya Rp1,83 miliar.

Dalam hal ini perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih 23,91% secara tahunan menjadi Rp76,76 miliar, pada 2018 silam, perseroan hanya mengantongi laba bersih senilai Rp61,95 miliar. 

Hingga akhir 2019, total asset perseroan mencapai Rp1,06 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp1 triliun. Adapun, liabilitasnya sepanjang 2019 mencapai Rp122,13 miliar, naik dari sebelumnya Rp118,85 miliar, dengan ekuitas CAMP turut naik menjadi Rp935,39 miliar dari Rp855,42 miliar pada 2018.

Pada perdagangan Kamis, 14 Mei 2020, saham CAMP turun 0,97% seebsar 2 poin ke level Rp204 per lembar. Kapitalisasi pasar CAMP mencapai Rp1,21 triliun, dengan imbal hasil negating 64,81% selama setahun terakhir.