<p>Saffron Noble Apartment Milik PT Sentul City Tbk. / Sentulcity.co.id</p>
Korporasi

Pendapatan Sentul City Meroket hingga 959 Persen, Ini Penopangnya

  • JAKARTA - Pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) berhasil membalikkan rugi menjadi laba pada periode sembilan bulan pertama 2021.Berdasarkan laporan keua
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Pengembang properti PT Sentul City Tbk (BKSL) berhasil membalikkan rugi menjadi laba pada periode sembilan bulan pertama 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sentul City membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp313,3 miliar. Sebaliknya, pada periode yang sama tahun lalu, Sentul City menelan rugi hingga Rp325,5 miliar.

Selain itu, kinerja perseroan semakin apik dibuktikan dengan pendapatan yang mencapai Rp2,62 triliun per kuartal III-2021. Jumlah ini meroket hingga 959% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan kuartal III-2020 yang sebesar Rp247,5 miliar.

Kenaikan ini disebabkan oleh penjualan lahan, rumah, ruko, dan apartemen Sentul City yang melonjak menjadi Rp2,48 triliun dari sebelumnya Rp114,5 miliar per kuartal III-2020.

Kemudian, pendapatan dari hotel, restoran, dan taman hiburan juga meningkat dari Rp64,3 miliar menjadi Rp81,8 miliar pada periode ini.

Kendati demikian, melambungnya pendapatan juga diikuti dengan beban pokok pendapatan yang naik hingga minus Rp1,91 triliun. Sebelumnya beban ini hanya sebesar Rp127 miliar per kuartal III-2020.

Adapun total liabilitas Sentul City pada periode ini turun menjadi Rp6,48 triliun, dari Rp8,12 triliun per Desember 2020. Total ekuitas naik tipis menjadi Rp10,5 triliun, dari sebelumnya Rp10,2 triliun per akhir 2020.

Sentul City memiliki kas dan setara kas hingga September 2021 sebesar Rp379,5 miliar, meningkat dibandingkan dengan Rp147,2 miliar per akhir 2020. Namun, total aset perseroan turun dari Rp18,3 triliun menjadi Rp17 triliun per 30 September 2021.

Sebagai informasi, Sentul City akan mengembangkan kawasan baru pada area seluas 250 hektare (Ha) di kawasan Bogor. Proyek ini fokus mengembangkan wilayah perkotaan hijau dan berkesinambungan  dengan konsep live, play, work and visit.