Pendapatan Tergerus Beban, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Turun jadi Rp2,7 Triliun
- Laba bersih PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 14,32% pada kuartal I-2023.
Korporasi
JAKARTA - Laba bersih PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 14,32% secara year-on-year (yoy) pada kuartal I-2023 karena biaya-biaya beban yang naik seiring dengan pendapatan.
Menurut laporan keuangan yang diterbitkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih ITMG pada kuartal I-2023 mencapai US$182,71 juta atau setara dengan Rp2,69 triliun dalam asumsi kurs Rp14.746 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada kuartal I tahun sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang produksi batu bara ini mencatat laba bersih sebesar US$213,27 juta (Rp3,14 triliun).
- Simak! 5 Tips Jitu Mengelola Stres dan Memperoleh Ketenangan
- 5 Persiapan Finansial yang Harus Dilakukan Sebelum Kelahiran Bayi
- 5 Cara Cerdas Menghemat Uang untuk Merawat Kucing atau Hewan Peliharaan
Laba bersih menurun sementara pendapatan naik 7,13% yoy dari US$639,93 juta (Rp9,43 triliun) menjadi US$685,58 juta (Rp10,1 triliun).
Namun, laba bersih perseroan terkikis karena sejumlah beban yang mengalami kenaikan, di antaranya beban pokok pendapatan yang melonjak 38% yoy dari US$303,6 juta (Rp4,47 triliun) menjadi US$418,67 juta (Rp6,17 triliun).
Sementara itu, beban penjualan mengalami kenaikan 22% yoy dari US$28,75 juta (Rp423,94 miliar) menjadi US$35,28 juta (Rp520,23 miliar).
Kemudian, beban umum dan administrasi meningkat 43% yoy dari US$7,5 juta (Rp110,6 miliar) menjadi US$10,76 juta (Rp158,66 miliar).
- 5 Fakta Menarik Buku Filosofi Teras
- Amati dan Cermati, Ini Tanda Anak Anda punya Sifat Perfeksionis
- 10 Destinasi Wisata Paling Diserbu Turis Selama Libur Lebaran 2023
Pada akhir kuartal I-2023, aset ITMG tercatat sebesar US$2,77 miliar (Rp40,84 triliun), meningkat 4,9% secara quarter-on-quarter (qoq) dari US$2,64 miliar (Rp38,92 triliun) dari kuartal IV-2022.
Seiring dengan kenaikan aset, liabilitas perseroan pun merangkak naik 59,4% qoq dari US$689,89 juta (Rp10,17 triliun) menjadi US$1,1 miliar (Rp16,2 triliun).
Dengan demikian, ekuitas ITMG pada akhir kuartal I-2023 tercatat sebesar US$1,6 miliar (Rp23,59 triliun), menurun 17% qoq dari US$1,95 miliar (Rp28,75 triliun).