<p>Pengunjung melintas di area Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan, Selasa, 20 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Pendapatan Turun, Laba Bersih Metropolitan Kentjana Pengelola Pondok Indah Melorot 57,83 Persen

  • Emiten properti, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), harus mencatatkan kinerja negatif pada tiga bulan pertama 2021. Pengelola perumahan dan mal Pondok Indah ini mengalami penurunan baik di pendapatan maupun laba.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten properti, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), harus mencatatkan kinerja negatif pada tiga bulan pertama 2021. Pengelola perumahan dan mal Pondok Indah ini mengalami penurunan baik di pendapatan maupun laba.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 31 Mei 2021, pendapatan dan penjualan neto MKPI anjlok 33,6% menjadi Rp287,25 miliar pada kuartal I-2021. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp432,53 miliar.

Dalam catatan atas laporan keuangan, manajemen MKPI menjelaskan penurunan pendapatan tahun ini sebagian besar karena penurunan pendapatan sewa akibat pandemi COVID-19.

Manajemen MKPI juga menjelaskan nama-nama penyewa terbesar antara lain, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Gramedia, Trans Retail, Metropolitan Retailmart, dan lain-lain.

Sementara itu, penurunan penjualan tanah dan bangunan diakibatkan turunnya penjualan apartemen Pondok Indah Residence yang mencapai 62%. Penjualan tanah dan bangunan sebagian besar memang didapat dari apartemen Pondok Indah Residence pada 2021 dan 2020.

Turunnya pendapatan ini pun menyebabkan melorotnya laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Laba bersih MKPI melorot 57,83% menjadi Rp87,46 miliar pada kuartal I-2021. Periode yang sama tahun sebelumnya, laba tercatat Rp207,42 miliar.

Laba per saham dasar pun harus anjlok 57,82% menjadi Rp92,28 per saham. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba per saham dasar tercatat Rp218,79 per saham.

Meski begitu, tercatat ada kenaikan dalam posisi kas MKPI. Kas dan setara kas naik Rp65,27 miliar pada tiga bulan pertama 2021. Kas dan setara kas akhir periode pun tercatat Rp648,55 miliar, meningkat dari awal tahun Rp571,33 miliar.

Liabilitas perusahaan tercatat meningkat 6,4% menjadi Rp2,15 triliun dari posisi awal tahun Rp2,02 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp1,07 triliun dan liabilitas jangka panjang tercatat Rp1,08 triliun. Untuk ekuitas, tercatat meningkat menjadi Rp5,69 triliun dari sebelumnya Rp5,6 triliun.

Aset MKPI tercatat meningkat 2,97% menjadi Rp7,85 triliun pada kuartal I-2021 ini. Pada akhir tahun lalu, aset tercatat sebesar Rp7,62 triliun. Jumlah aset ini didominasi aset tidak lancar sebesar Rp6,87 triliun dan aset lancar hanya sebesar Rp975,58 miliar.