Pendapatan Usaha Agung Podomoro (APLN) Terbang 103 Persen Jadi Rp8,7 Triliun pada 2022
- PT Agung Podomoro Land Tbk berbalik laba berkat kenaikan penjualan dan pendapatan usaha pada 2022.
Korporasi
PT Agung Podomoro Land Tbk berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2022 berkah sejumlah langkah strategis.
Agung Podomoro meraup penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp8,66 triliun hingga 31 Desember 2022. Angka ini meningkat 103,29% dibandingkan dengan periode sama tahun 2021 sebesar Rp4,26 triliun.
Laba kotor perusahaan melonjak 240,56% menjadi sebesar Rp4,87 triliun dari sebesar Rp1,43 triliun pada tahun 2021.
Menutup tahun 2022, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan dengan rugi komprehensif sebesar Rp545,7 miliar pada 2021.
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk Justini Omas menjelaskan sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pencapaian perusahaan pada 2022.
- 3 Menu Makan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sahur, Salah Satunya Mie Instan!
- Cara Download Nada Dering dan Ringtones Langsung Lewat Ponsel
- 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Ketika Memutuskan jadi Single Parent
“Kami bersyukur berbagai langkah strategis yang telah dilakukan pada tahun 2022 berhasil mendorong pertumbuhan kinerja di semua lini bisnis dan meningkatkan fundamental perusahaan," ujar Justini Omas melalui keterangan resmi, Jumat, 31 Maret 2023.
Pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang mencapai sebesar Rp1,46 triliun atau naik 28,07% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun.
Faktor lainnya adalah kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CPM) melalui CPM Assets Indonesia.
HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42% saham CPM. Sementara APLN sendiri masih menguasai 28,58% saham CPM.
Selain itu, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, naik 131,51% dari Rp3,11 triliun pada periode sama tahun lalu.
"Kami juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan,” jelas dia.
Marketing Sales
Saat ini, APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel premium seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali.
Perusahaan juga masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya: Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.
Justini Omas menambahkan, penjualan properti APLN pada tahun 2022 tetap menunjukkan hasil yang positif. Total penjualan pemasaran (marketing sales) di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencapai Rp1,66 triliun.
Sejumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dibangun perusahaan seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo menjadi sumber utama penjualan pemasaran terbesar.
Dia menyebut APLN akan terus mengoptimalkan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap properti di berbagai kota di Indonesia.
"Melalui berbagai inovasi produk properti dan dukungan infrastruktur terbaik, Kami akan terus memastikan bahwa produk-produk APLN selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen, seperti yang sudah terbukti selama lebih dari 53 tahun perjalanan perusahaan ini,” tambah Justini.
Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendorong efisiensi di berbagai lini bisnis. Strategi ini telah berhasil dilakukan ketika mulai terjadi pandemi COVID-19 pada tahun 2020, sehingga APLN tetap membangun berbagai proyek properti meskipun dalam situasi krisis.
Melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perusahaan berhasil melunasi pinjaman senilai SGD 172,8 juta kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada tahun 2022.