
Pendeteksi Logam Amatir Inggris Temukan Harta Karun Zaman Besi
- Penghancuran begitu banyak benda berstatus tinggi, yang terbukti dalam harta karun ini juga terjadi dalam skala yang jarang terlihat di Inggris pada Zaman Besi. Hal ini menunjukkan bahwa kaum elite di Inggris utara sama kuatnya dengan rekan-rekan mereka di selatan.
Sains
LONDON- Seorang pendeteksi logam amatir di Inggris Utara telah menemukan harta karun berupa tumpukan artefak berusia 2.000 tahun yang dibakar dan kemudian dikubur.
Temuan Zaman Besi tersebut diberi nama Harta Karun Melsonby. Nama ini diambil berdasarkan desa terdekat Melsonby di Yorkshire Utara. Tumpukan itu berisi lebih dari 800 artefak, termasuk kuali, mangkuk pencampur anggur, peralatan berkuda, beberapa bagian kereta perang, cermin besi besar, dan ujung tombak besi upacara.
"Mangkuk yang kami temukan sangat menarik karena jenisnya sangat tidak biasa. Bukan sesuatu yang biasanya Anda temukan di Inggris Utara," kata Tom Moore. Dia adalah seorang profesor dan kepala Departemen Arkeologi di Universitas Durham di Inggris yang membantu menggali dan menganalisis harta karun tersebut.
"Dekorasinya memadukan gaya Mediterania dan Zaman Besi Inggris," kata Moore dalam sebuah video yang dirilis oleh Universitas Durham Selasa 25 Maret 2025. Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang memilikinya kemungkinan memiliki jaringan di seluruh Inggris dan ke Eropa dan bahkan dunia Romawi.
- RUPST BTN Setujui Akuisisi Bank Victoria Syariah dan Restrukturisasi BTN Syariah
- Pertamina Patra Niaga Perkuat Stok BBM dan Layanan Arus Mudik Lebaran 2025
- Dividen BBTN 2025 Naik! Rasio Payout Capai 25 Persen, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Menurut pernyataan Universitas Durham yang dirilis Selasa, Peter Heads seorang pendeteksi logam amatir, menemukan timbunan logam tersebut pada Desember 2021. Ini setelah ia memperoleh izin dari pemilik tanah pribadi untuk melakukan survei di sebuah ladang. Ia kemudian menghubungi Moore, yang melibatkan pemerintah dan British Museum.
"Baru saat kami kembali menggali timbunan harta karun itu dan membuka area yang jauh lebih luas, saya pikir Peter dan saya, beserta seluruh tim, menyadari bahwa kami tengah menemukan sesuatu yang benar-benar menarik," kata Moore dalam video tersebut.
Penggalian tersebut mengungkap bahwa seluruh temuan tersebut mencakup sebuah timbunan kecil, serta timbunan besar. Menurut Moore, ukurannya memiliki skala dan ukuran yang luar biasa untuk Inggris dan mungkin bahkan Eropa.
Dari lapangan, tim tersebut memotong sebongkah besar tanah yang berisi artefak dan kemudian memindainya dengan CT scan sehingga mereka dapat membuat model virtual 3D dari artefak tersebut. Sebuah analisis mengungkapkan bahwa sebagian besar barang dari besi dan paduan tembaga telah terbakar atau rusak. Ada kemungkinan bahwa barang-barang ini telah diletakkan di tumpukan kayu bakar, meskipun tidak ada tulang manusia yang ditemukan di lokasi tersebut.
"Teori kerja kami saat ini adalah bahwa [harta karun itu] dikumpulkan bersama-sama dan mungkin dipanaskan dalam semacam api unggun besar atau mungkin tumpukan kayu bakar," kata Sophia Adams , kurator Zaman Besi Eropa dan Periode Penaklukan Romawi di British Museum yang mempelajari penemuan itu.
Setelah terbakar, beberapa barang nampaknya mengalami kerusakan lebih lanjut karena dibuang ke dalam parit dan dilempari batu.
Meskipun mengalami kerusakan, banyak artefak yang masih dapat dikenali. Beberapa tali kekang kuda dihiasi dengan koral merah dari Mediterania dan kaca berwarna. Sesuatu yang menunjukkan adanya perdagangan jarak jauh.
"Penghancuran begitu banyak benda berstatus tinggi, yang terbukti dalam harta karun ini juga terjadi dalam skala yang jarang terlihat di Inggris pada Zaman Besi. Hal ini menunjukkan bahwa kaum elite di Inggris utara sama kuatnya dengan rekan-rekan mereka di selatan," kata Moore dalam pernyataan tersebut.
Para peneliti masih menganalisis artefak tersebut.Mereka berharap temuan itu suatu hari nanti akan dipamerkan di museum.