Presiden Direktur BFI Francis Lay Sioe Ho (kanan) dan Direktur Keuangan BFI Sudjono (kiri) - saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST&LB) PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) tahun buku 2022 yang berlangsung secara hybrid di Tangerang. Selasa 16 Mei 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Pendiri BFIN Profit Taking, Raih Dana Sekitar Rp55 Miliar

  • Francis meraup Rp55,38 miliar dari penjualan saham BFIN

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Presiden Direktur PT BFI Finance Tbk (BFIN), Francis Lay Sioe Ho melakukan divestasi porsi kepemilikan sahamnya secara bertahap.

Mengutip keterbukaan informasi, Rabu 31 Mei 2023, Francis menjual saham BFIN pada 10,12, dan 26 Mei. Pada penjualan pertama, ia menjual 5 juta lembar saham BFIN di harga Rp1.300. Selanjutnya, Francis menjual sebanyak 35 juta lembar di harga yang sama dan terakhir menjual 2,66 juta lembar di harga Rp1.270.

Akumulasi dari ketiga penjualan itu, Francis yang juga merupakan pendiri BFIN ini mendapatkan dana segar senilai Rp55,38 miliar.

Sebelum dijual, Francis yang diangkat sebagai Presiden Direktur sejak 1986 ini memiliki 386,77 juta saham (2,42%). Sedangkan kini porsinya menjadi 344,10 juta (2,16%) lembar BFIN.

Pada penutupan perdagangan hari ini, BFIN drop 1,13% atau 15 bps ke level Rp1.315 per lembar. 

Sebagai informasi, BFIN membukukan laba bersih sebesar Rp508,8 miliar atau naik 28,5% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2023. 

BFI Finance mengatakan, laba bersih per kuartal tersebut merupakan capaian tertinggi perusahaan. Ditelusuri, pertumbuhan tersebut ditopang oleh pendapatan senilai Rp1,6 triliun atau tumbuh 39% yoy di tiga bulan pertama tahun ini. 

Adapun, realisasi pembiayaan baru di periode tersebut juga naik 53,9% yoy menjadi Rp6,3 triliun.