Hoffman Musk.jpg
Tekno

Pendiri LinkedIn Kritik Elon Musk Atas Aksinya Perlambat AI

  • Salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman mengkritik Elon Musk dan para eksekutif teknologi lainnya tas aksi mereka yang menginginkan perlambatan perkembangan kecerdasan Buatan (AI).

Tekno

Rizky C. Septania

CALIFORNIA - Salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman mengkritik Elon Musk dan para eksekutif teknologi lainnya atas aksi mereka yang memperlambat perkembangan kecerdasan Buatan (AI). Hoffman bahkan menyebut aksi mereka sebagai upaya yang salah.

Mengutip Insider Kamis, 6 April 2023, Hoffman mengatakan bahwa upaya memperlambat perkembangan kecerdasan buatan tak serta merta punya tujuan baik. Meski narasi menyatakan memperlambat perkembangan AI bisa melindungi manusia dari ketergantungan teknologi, ia yakin sejumlah eksekutif bertindah untuk kepentingan diri sendiri.

"Saya pikir beberapa di antaranya memiliki niat yang kurang baik, seperti 'Semua orang melambat, jadi saya bisa mempercepat'," kata Hoffman.

Hoffman melihat, sejauh ini dalam hal pembangunan adalah cara terbaik untuk mendapatkan keselamatan adalah melalui model skala yang lebih besar.

"Mereka benar-benar melatih untuk menyelaraskan lebih baik dengan kepentingan manusia, dan panggilan untuk memperlambat yang pada kenyataannya kurang aman," kata Hoffman.

Sebagaimana diketahui, bulan lalu, Musk, serta raksasa teknologi lainnya seperti Steve Wozniak, menandatangani surat terbuka yang menyerukan penghentian pengembangan AI. Pada surat tersebut, mereka memperingatkan bahwa sistem AI seperti GPT-4 OpenAI berpotensi menimbulkan risiko bagi umat manusia.

Perlu dicatat, Musk dan Hoffman membantu mendirikan OpenAI pada tahun 2015. Namun, Musk meninggalkan dewan direksi perusahaan pada tahun 2018 dan sejak saat itu bersikap kritis terhadap perusahaan.

Hoffman sendiri meninggalkan dewan OpenAI bulan lalu dengan alasan konflik kepentingan. Ia punya keinginan untuk berinvestasi di perusahaan yang akan menggunakan perangkat lunak OpenAI.

Saat itu, Hoffman mengatakan organisasi yang menggunakan model bahasa besar, termasuk teknologi OpenAI, dapat menjadi perusahaan bernilai triliunan dolar di masa depan.

Sekadar info, Hoffman, merupakan anggota Mafia PayPal sekaligus teman lama Musk. Ia mengatakan bahwa meskipun dia yakin alasan Musk untuk menandatangani surat terbuka itu berniat baik, aksi tersebut juga menunjukkan mentalitas keseluruhan CEO Tesla sebagai seorang pengusaha.

"Elon cenderung memiliki pendekatan 'Saya harus membangunnya dengan tangan saya sendiri. Anda melihat hal-hal luar biasa yang dia lakukan dengan SpaceX dan Tesla," kata Hoffman.

Di sisi lain,  Hoffman mengatakan CEO OpenAI Sam Altman lebih tertarik untuk melibatkan banyak orang dan memiliki tata kelola perusahaan yang lebih terdistribusi.

Terlepas dari persahabatannya yang lama dengan Musk, Hoffman mengatakan dia lebih berada di jalur yang telah dilalui OpenAI dalam hal pengembangan teknologi.