Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia pada Agustus 2023 pada Senin, 6 November 2023 di Jakarta.
Nasional

Penduduk Usia Kerja Indonesia pada Agustus 2023 Naik 3,17 Juta Orang

  • BPS mencatatkan penduduk usia kerja pada Agustus 2023 alami kenaikan secara tahunan (yoy) sebanyak 3,17 juta orang menjadi 212,59 juta orang pada Agustus 2023.

Nasional

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Penduduk usia kerja (PUK) yang merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. 

BPS mencatatkan penduduk usia kerja pada Agustus 2023 alami kenaikan secara tahunan (yoy) sebanyak 3,17 juta orang dari 209,42 juta pada Agustus 2022 menjadi 212,59 juta orang pada Agustus 2023. 

“Sekitar 147,71 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja. Jumlah tersebut meningkat sekitar 3,99 juta orang dibandingkan Agustus 2022. Tentunya tidak semua angkatan kerja tersebut terserap di pasar kerja dan sebagian menjadi pengangguran yaitu sebanyak 7,86 juta orang,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia pada Agustus 2023 pada Senin, 6 November 2023 di Jakarta.

Amalia juga menyebutkan dari dari 3,17 juta orang penduduk usia kerja, yang termasuk sebagai bukan angkatan kerja adalah sebanyak 64,88 juta orang. 

Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 139,85 juta orang penduduk yang bekerja dan 7,86 juta orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2022, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 3,99 juta orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 4,55 juta orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 0,56 juta orang. 

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Agustus 2022. Pada Agustus 2023 BPS mencatatkan TPAK mencapai 69,48% atau mengalami kenaikan sebesar 0,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. TPAK sendiri merupakan persentase dari angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja, dan mencerminkan sejauh mana penduduk usia kerja aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah.

“Sejak datanya tersedia secara tahunan mulai tahun 1986, angka TPAK ini merupakan yang tertinggi. Dibandingkan Agustus 2022 peningkatan TPAK ini terjadi lebih tinggi pada penduduk perempuan dibandingkan penduduk laki-laki,” tambah Amalia.

Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2023 TPAK laki-laki sebesar 84,26%, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 54,52%. Dibandingkan Agustus 2022, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,39% dan 1,11%.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 tercatat sebesar 5,32% atau turun sebesar 0,54% dibanding Agustus 2022. Amalia menyebutkan, jumlah dan tingkat pengangguran tersebut masih relatif lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi atau Agustus 2019. 

Jika dilihat dari jenis kelaminnya, pengangguran laki-laki tercatat lebih tinggi dibandingkan perempuan. Pada Agustus 2023, TPT pada laki-laki tercatat 5,42% sedangkan pada perempuan 5,14% meskipun keduanya mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2022 yang mencatatkan TPT pada laki-laki sebesar 5,93% dan perempuan 5,75%.

Namun jika dilihat dari wilayahnya, TPT pada pedesaan mengalami peningkatan sedangkan perkotaan mengalami penurunan. Pada Agustus 2023, TPT pedesaan tercatat 3,88% atau naik dibandingkan Agustus 2022 yang mencatatkan sebesar 3,43%. Sedangkan pada perkotaan, TPT pada bulan Agustus 2023 tercatat 6,40% dibandingkan Agustus 2022 yang mencatatkan sebesar 7,74%.