Peneliti : Presidensi G20 Buka Peluang Petani Indonesia Akses ke Pasar Global
- Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan Presidensi G-20 di Indonesia membuka peluang bagi sektor pertanian n
Foto
Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan Presidensi G-20 di Indonesia membuka peluang bagi sektor pertanian nasional untuk memperluas akses merambah pasar global.
Indonesia kata dia perlu memanfaatkan momentum presidensi G20 untuk mendorong partisipasi petani dan UMKM sektor pangan pertanian menuju pasar global. Apalagi petani dan UMKM di sektor pangan dan pertanian berperan penting dalam pemulihan ekonomi. Namun sayangnya saat ini, masih kalah bersaing dengan negara lain. Ia mengakui bahwa kuantitas dan kualitas produksi petani lokal serta pengolahan pasca-panen masih menjadi tantangan.
Beberapa hal yang menjadi tantangan antara lain adalah keterbatasan lahan yang menyebabkan keterbatasan skala usaha, kesulitan mengakses input pertanian yang menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan akan benih atau pupuk yang terjangkau, serta produktivitas yang rendah.
Di sisi lain, tantangan dari eksternal muncul dari hambatan non-tarif perdagangan yang semakin bertambah. Sebanyak 96% sektor pertanian, peternakan, dan perikanan adalah pelaku UMKM. Jadi salah satu kunci pemulihan ekonomi adalah dengan memulihkan UMKM. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia