logo
planet neraka.jpg
Tekno

Peneliti Temukan Medan Magnet Dari Planet Mirip Bumi di Ekstrasurya

  • Medan magnet menjadi salah satu elemen penting yang berengaruh bagi kehidupan planet Bumi

Tekno

Rizky C. Septania

JAKARTA- Medan magnet menjadi salah satu elemen penting yang berengaruh bagi kehidupan planet Bumi. Keberadaan medan magnet melindungi mahluk hidup dari sinar matahari, menarik jarum kompas ke arah utara, hingga menciptakan tata surya.

Baru baru ini, medan magnet serupa ditemukan pada plaet mirip bumi yang berada di luar tata surya. Planet YZ Ceti B yang sebagian wilayahnya merupakan planet dengan banyak struktur bebatuan yang berjarak 12 tahu cahaya dari tata surya.

Mengutip jurnal Nature Astronomy Rabu, 5 April 2023, medan magnet ini terdeteksi sebagai yang pertama ditemukan pada planet luar tata surya.

“Penelitian ini tidak hanya menunjukkan bahwa planet ekstrasurya berbatu ini kemungkinan besar memiliki medan magnet, tetapi juga menyediakan metode yang menjanjikan untuk menemukan lebih banyak lagi,” kata direktur Observatorium Astronomi Radio Nasional (NRAO), Joe Pesce sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Live Science.

Perlu diketahui, medan magnet sangat menarik bagi para astronom karena merupakan bagian penting dalam membuat planet layak huni.

Tanpa medan magnet, partikel energik dari sebuah bintang dapat mengikis atmosfer planet , mengikis lapisan gas yang dapat menopang kehidupan.

"Pencarian dunia yang berpotensi layak huni atau yang menopang kehidupan di tata surya lain sebagian bergantung pada kemampuan untuk menentukan apakah planet ekstrasurya yang berbatu dan mirip Bumi benar-benar memiliki medan magnet," kata Pesce.

Meski ada medan magnet dan kondisi olanetnya bisa dikatakan hampir mirip bumi, YZ Ceti b masih jauh dari kategori planet yang layak huni. Pasalnya, YZ Ceti punya ukuran yang cukup dekat dengan bintangnya.

Tak sampai disitu, planet ini mengorbit dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga satu tahunnya hanya dua hari Bumi.

Aurora

Dekatnya lokasi YT Ceti B dengan bintangnya menyebabkan planet "membajak" material yang terlepas dari bintang. Medan magnet planet mendorong plasma bermuatan listrik kembali ke bintang yang kemudian berinteraksi dengan medan magnet bintang itu sendiri kemudian memancarkan kilatan energi yang terang.

ini berarti, gelombang radio yang diamati tim pada dasarnya adalah aurora di bintang yang kemungkinan besar diciptakan oleh interaksi dengan planet.

“Seharusnya juga ada aurora di planet ini jika memiliki atmosfernya sendiri,” Sebastian Pineda(terbuka di tab baru), astronom University of Colorado Boulder dan rekan penulis pada penelitian baru, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, para tim peneliti tidak 100% yakin apakah aurora bintang sepenuhnya disebabkan oleh YZ Ceti b. Pengamatan lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi bahwa ini sebenarnya disebabkan oleh medan magnet planet berbatu, dan bukan hanya fitur dari bintang itu sendiri.

Di sisi lain, tim tetap optimis bahwa temuan ini bisa menjadi terobosan di masa depan dalam pencarian planet asing yang layak huni.

Jackie Villadsen, astronom di Universitas Bucknell di Lewisburg, Pennsylvania, mengatakan dalam pernyataannya bahwa ini sangat masuk akal sebagai deteksi pertama medan magnet di planet ekstrasurya berbatu.

"Tapi saya pikir itu akan menjadi banyak pekerjaan lanjutan sebelum konfirmasi yang sangat kuat dari gelombang radio yang disebabkan oleh sebuah planet keluar," tambahnya.