Anjing dan Pemiliknya
Sains

Penelitian: Anjing Bisa Membuat Pemiliknya Tampak Lebih Atraktif

  • Selain menjadi bahan untuk membuka obrolan, kehadiran anjing membuat pemiliknya tampak lebih mudah didekati.
Sains
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Penelitian menunjukkan bahwa memelihara anjing dapat membuat pemiliknya tampak lebih atraktif. 

Sebuah penelitian telah menjelaskan manfaat menarik dari memiliki anjing. Salah satunya adalah berfungsi sebagai magnet yang menarik orang lain ke arah Anda. 

Anjing bisa memberikan kesan bahwa Anda baik hati, perhatian, dapat dipercaya, penyayang, dan sabar karena sang pemilik merawat makhluk lucu ini. 

Selain itu, anjing juga berperan sebagai pembuka percakapan alami yang bisa mendorong manusia untuk berbincang atau setidaknya menyapa.

Psikolog dan penulis buku Jen Golbeck, Ph.D dan Stacey Colino, MS, menuliskan penemuan-penemuan yang mereka temukan saat melakukan penelitian untuk bukunya yang berjudul The Purest Bond: Understanding the Human-Canine Connection.

Mereka menemukan banyak penelitian yang disebut sebagai “efek fasilitasi sosial” dari memiliki anjing atau “faktor hewan pemeliharaan”, 

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2023, Kaivalya dan rekannya menemukan bahwa memiliki seekor anjing memberikan “pelumas sosial”, memberikan topik pembicaraan yang mudah atau insentif untuk berhenti dan berbicara di antara orang dewasa berusia 55 tahun ke atas di Australia Selatan.

Selain menjadi bahan untuk membuka obrolan, kehadiran anjing membuat pemiliknya tampak lebih mudah didekati.

Dalam sebuah studi yang dilakukan Wells, seorang wanita diinstruksikan untuk menghabiskan waktu di taman sendirian atau bersama seekor anjing, boneka beruang, atau tanaman dalam pot, sementara perilaku 1.800 pejalan kaki yang lewat dilacak. 

Saat wanita tersebut bersama anak anjing Labrador retriever atau anjing dewasa, lebih banyak orang yang tersenyum padanya dan berbicara dengannya dibandingkan saat dia bersama boneka beruang atau tanaman dalam pot.

Sebuah penelitian lain meminta orang-orang berjalan-jalan dengan seekor anjing yang sangat terlatih untuk bersikap angkuh dan mengabaikan perhatian orang-orang yang lewat. Mereka menemukan bahwa bahkan dengan anjing yang suka menyendiri, kehadiran anjing meningkatkan frekuensi interaksi sosial, terutama dengan orang asing.

Penelitian yang dilakukan oleh Rossbach dan Wilson menemukan bahwa ketika orang melihat foto orang yang sedang sendirian, bersama seekor anjing, atau bersama bunga, para peserta menilai mereka yang sedang duduk atau berdiri bersama anjing lebih mudah didekati dan terlihat lebih bahagia dan lebih santai dibandingkan yang lain. Dalam penelitian lain, pria lebih berhasil mendapatkan nomor telepon wanita jika ditemani oleh seekor anjing.

Sebelumnya, penelitian yang dipimpin oleh Tifferet menemukan bahwa ketika perempuan membaca sketsa tentang laki-laki yang memiliki anjing dan laki-laki yang tidak, perempuan tersebut menganggap pemilik anjing tersebut lebih menarik dan penuh perhatian dengan potensi lebih besar untuk hubungan jangka panjang. Hebatnya, kesan ini terbentuk bahkan tanpa perempuan bertemu dengan laki-laki!