Penelitian Terbaru: Kondisi Otak Orang yang Kurang Tidur Namun Merasa Baik-baik Saja
- Apa yang disebutkan di atas adalah konsekuensi pada tubuh. Lalu bagaimana kondisi otak seseorang jika mereka hanya tidur selama empat jam semalam?
Sains
JAKARTA - Penelitian terbaru menyebutkan kondisi otak orang-orang yang tidur kurang dari durasi normal yaitu tujuh hingga delapan jam sehari.
Jumlah tidur yang direkomendasikan para ilmuwan tergantung pada usia. Bayi membutuhkan tidur hingga enam belas jam setiap hari. Jumlah tersebut menurun seiring bertambahnya usia. Rekomendasi jam tidur untuk orang dewasa sekarang adalah tujuh jam atau lebih setiap malamnya.
Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari tujuh jam di malam hari secara terus menerus dan teratur memiliki konsekuensi negatif pada tubuh. Konsekuensi tersebut seperti penambahan berat badan, obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga stroke.
Apa yang disebutkan di atas adalah konsekuensi pada tubuh. Lalu bagaimana kondisi otak seseorang jika mereka hanya tidur selama empat jam semalam?
- ESG Jadi Penilaian Utama Investor, Ini yang Harus Dilakukan Perusahaan
- BUMN dan Polri Siaga Mafia Solar
- Simpang Tujuh Joglo Solo Padat Total, Ini 4 Rute Alternatif Hindari Macet
Orang yang Kurang Tidur Namun Merasa Baik-Baik Saja
Anda pasti tahu atau mengenal orang-orang yang tidur kurang dari tujuh jam yang direkomendasikan. Namun, mereka tidak mengantuk di siang hari.
Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Neurosains JNeurosci pada hari Rabu, 12 Juli 2023 berjudul “Is Short Sleep Bad for the Brain? Brain Structure and Cognitive Function in Short Sleepers” menjawab pertanyaan di atas.
Penelitian ini melibatkan sampel cross sectional dan longitudinal lebih dari 47.000 peserta pria dan wanita berusia 20 hingga 89 tahun.
Data dari studi didapatkan melalui estimasi diri dari total waktu tidur setiap malam. Estimasi diri peserta terhadap durasi tidur ini juga dikonfirmasi menggunakan akselerometer yang ditempatkan di sebelah subjek selama tidur. Selain itu para ilmuwan juga melakukan hampir 52.000 MRI otak mereka termasuk berbagai tes fungsi kognitif.
Hasilnya adalah hanya sekitar satu persen atau 740 dari peserta ini yang dilaporkan membutuhkan tidur kurang dari enam jam setiap malam.
Apakah Otak Mereka Berbeda dari yang Lain?
Ya, perbedaan yang paling terlihat adalah otak mereka memiliki volume yang secara signifikan lebih besar dibandingkan peserta yang lain. Orang-orang yang memiliki jam tidur singkat baik yang mengeluh mengantuk di siang hari maupun yang tidak semuanya memiliki skor yang sedikit lebih rendah dari tes kognitif umum.
Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang dapat mengatasi masalah kurang tidur tanpa konsekuensi negatif. Rasa kantuk di siang hari kemungkinan terkait dengan perubahan volume otak regional alih-alih karena durasi tidur yang kurang di malam hari.
Para penulis juga menyimpulkan bahwa kebutuhan tidur bersifat sangat individual dan durasi tidur sangat lemah kaitannya jika dihubungkan dengan kesehatan otak.