Ilustrasi Anak Muda
Sains

Penelitian: Waktu Sendirian pada Anak Muda Tidak Begitu Berpengaruh pada Tingkat Kesepian

  • Bagi mereka yang berusia muda, waktu yang dihabiskan secara sendirian tidak begitu berpengaruh pada tingkat kesepian mereka.
Sains
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa betapa seringnya kita menghabiskan waktu sendirian adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi perasaan kesepian. Namun, hal ini tidak selalu berlaku untuk semua orang.

Mungkin terdengar logis bahwa semakin banyak waktu yang kita habiskan sendirian, maka semakin merasa kesepianlah kita. Namun, hasil studi baru menunjukkan bahwa hal ini tidak selalu benar. 

Misalnya, studi tersebut menemukan bahwa walaupun pada umumnya orang yang menghabiskan banyak waktu sendirian merasa lebih kesepian, hal ini tidak berlaku bagi orang muda.

Baca Juga: Penelitian: Medsos Bisa Tingkatkan Kecemasan di Kalangan Ibu Baru

Bagi mereka yang berusia muda, waktu yang dihabiskan secara sendirian tidak begitu berpengaruh pada tingkat kesepian mereka. Lebih jauh lagi, orang yang menghabiskan waktu sendirian lebih sedikit cenderung merasa sedikit lebih kesepian daripada mereka yang berada pada tingkat yang ekstrem. 

Studi ini melibatkan 426 peserta yang berusia antara 24 hingga 90 tahun dan menggunakan perekam audio digital untuk memantau interaksi mereka dengan orang lain sepanjang hari. 

Tujuannya adalah untuk memahami hubungan antara perasaan kesepian dengan tingkat isolasi sosial, serta bagaimana hal ini dipengaruhi oleh usia, status hubungan, dan jenis kelamin.

Secara keseluruhan, peserta yang menghabiskan lebih dari sekitar 75% waktu mereka saat bangun dalam keadaan sendirian melaporkan tingkat kesepian yang lebih tinggi. Mereka yang menghabiskan kurang dari 25% waktu mereka sendirian merasa sedikit lebih kesepian daripada mereka yang berada di tengah-tengah.

Namun, usia juga memainkan peran penting. Peserta yang berusia di atas 40 tahun cenderung merasa lebih kesepian saat menghabiskan lebih banyak waktu sendirian. 

Baca Juga: Nasihat Ayah Kaya Korea lewat Buku Nak, Belajarlah Soal Uang

Namun, bagi peserta yang lebih muda, hubungan antara waktu sendirian dan tingkat kesepian tidak begitu kuat," ungkap Matthias Mehl, seorang profesor psikologi di University of Arizona yang merupakan salah satu penulis studi tersebut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang lebih tua cenderung mencari interaksi sosial yang lebih bermakna, sehingga kebutuhan akan kontak sosial lebih penting bagi mereka. 

Status hubungan juga mempengaruhi, di mana orang yang single cenderung menghabiskan lebih banyak waktu sendirian dan merasa lebih kesepian daripada mereka yang berada di dalam hubungan. Meski begitu, jenis kelamin tidak terlalu memengaruhi tingkat kesepian menurut temuan studi ini.

Penting untuk diingat bahwa tingkat kesepian seseorang tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak interaksi sosial yang dimilikinya, tetapi juga seberapa bermaknanya interaksi tersebut bagi mereka. Menurut Mehl, "Perasaan kesepian seseorang juga dipengaruhi oleh seberapa besar makna yang mereka rasakan dari interaksi sosial yang mereka alami."