Dunia

Penemuan Baru! Ada Waduk Air Tersembunyi di Permukaan Mars

  • Pengorbit ExoMars menemukan waduk air hanya beberapa meter dari permukaan Mars pada hari Rabu, 15 Desember 2021.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

PARIS – Pengorbit ExoMars milik the European Space Agency (ESA) telah menemukan waduk air hanya beberapa meter dari permukaan Mars pada Rabu, 15 Desember 2021. 

Menurut para peneliti, 40% dari material yang ditemukan di dekat permukaan itu kemungkinan berwujud es.

ExoMars sendiri diketagui telah mengorbit di planet merah sejak 2018. 

Instrumen Trace Gas Orbiter's (TGO) Fine-Resolution Epithermal Neutron Detector (FREND) pada ExoMars untuk memindai petunjuk air dengan mendeteksi neutron yang dipancarkan pada atau tepat di bawah permukaan Mars. 

ExoMars sendiri diketagui telah mengorbit di planet merah sejak 2018,

Metode ini memungkinkan TGO mendeteksi air sejauh 1 meter di bawah permukaan Mars.

“Dengan TGO, kita dapat melihat ke bawah lapisan berdebu Mars dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di bawah permukaan Mars dan, yang terpenting, menemukan 'oasis' kaya air yang tidak dapat dideteksi dengan instrumen sebelumnya,” tambah pimpinan penelitian, Igor Mitrofanov dalam pernyataan resmi the European Space Agency pada laman resminya yang dikutip TrenAsia.com pada 20 Desember 2021.

Di masa lalu, para ilmuwan hanya mampu menemukan jejak aneh dari zat yang menempel pada debu di permukaan MARS. Kini, penembusan ke bawah permukaan atas sudah mampu dilakukan dan menandakan kemampuan yang telah berkembang secara dramatis.

Data yang dikirimkan oleh TGO FREND menemukan tingkat hydrogen yang sangat tinggi, yang jika bersama oksigen akan membentuk air, di sebuah situs bernama Candor Chaos. Lokasi itu luasnya seukuran negara Belanda dan terletak di pusat ngarai Valles Marineris. Ngarai yang disebut-sebut NASA sebagai “the Grand Canyon of Mars” itu memiliki panjang 3.000 kilometer dan luas 8 kilometer.

"Kami menemukan bahwa pusat Valles Marineris penuh dengan air yang jauh lebih banyak daripada bayangan kami," kata Alexey Malakhov, seorang ilmuwan di Institut Penelitian Luar Angkasa dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, dalam pernyataan resmi. 

Sebelumnya, air memang diketahui ada di Mars, sebagian besar ditemukan di daerah kutub dingin planet sebagai es. Namun, seharusnya es air menguap di wilayah Mars ini karena kondisi suhu dan tekanan di dekat khatulistiwa. 

Hal yang sama berlaku untuk air yang terikat secara kimia yaitu kombinasi suhu, tekanan, dan hidrasi yang tepat harus ada agar mineral tidak kehilangan air. Ini menunjukkan bahwa beberapa kondisi khusus yang belum jelas pasti ada di Valles Marineris untuk menjaga air atau bahkan bagaimana air itu tetap ada. 

Pengamatan lebih lanjut akan diadakan untuk menentukan jenis air yang ditemukan itu, apakah benar es atau telah terikat secara kimia dengan mineral lainnya. 

"Mengetahui lebih banyak tentang bagaimana dan di mana air ada di Mars saat ini sangat penting untuk memahami apa yang terjadi pada air Mars yang dulu berlimpah dan membantu kami mencari lingkungan yang layak huni, kemungkinan tanda-tanda kehidupan masa lalu, dan bahan organik dari masa-masa awal Mars,” kata Colin Wilson, ilmuwan dalam proyek ExoMars TGO ESA.

Temuan ini sekaligus membuat Valles Marineris menjadi target yang menjanjikan untuk misi eksplorasi manusia di masa depan ke Mars. 

Karena kehidupan di Bumi sangat bergantung pada air, bukti keberadaan air di Mars bisa menjadi petunjuk penting bahwa planet itu pernah menjadi rumah bagi kehidupan atau bahwa kemungkinan masih ada kehidupan di sana.