<p>Presiden Joko Widodo menjadi individu pertama yang mendapat vaksin Sinovac / Dok. BPMI Setpres</p>
Home

Penerima Vaksin COVID-19 Sinovac Perdana: Jokowi, Raffi Ahmad, Tanpa Wapres Ma&#8217;ruf Amin

  • Pemerintah akhirnya memulai program vaksinasi COVID-19 perdana hari ini di Istana Merdeka. Sejumlah orang mewakili berbagai elemen masyarakat, termasuk Presiden Joko Widodo yang menjadi individu pertama yang memperoleh vaksin COVID-19.

Home
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Pemerintah akhirnya memulai program vaksinasi COVID-19 perdana hari ini di Istana Merdeka. Sejumlah orang mewakili berbagai elemen masyarakat, termasuk  Presiden Joko Widodo yang menjadi individu pertama yang memperoleh vaksin COVID-19.

Penyelenggaraan vaksinasi perdana ini menyusul terbitnya izin darurat penggunaan vaksin produksi Sinovac asal China dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal bagi vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi ini.

Bersama Presiden pada sesi pertama vaksinasi, turut serta sejumlah perwakilan dari berbagai latar belakang dalam vaksinasi COVID-19 perdana yang dilaksanakan di veranda Istana Merdeka kali ini.

Mengutip pernyataan resmi pemerintah, nama-nama perwakilan tersebut ialah:

1. Daeng Mohammad Faqih (Ketua Umum PB IDI);

2. Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI sekaligus mewakili Muhammadiyah);

2. Ahmad Ngisomudin (Rais Syuriah PBNU);

4. Marsekal Hadi Tjahjanto (Panglima TNI);

5. Jenderal Pol. Idham Azis (Kapolri); dan

6. Raffi Ahmad (perwakilan milenial).

Selain enam orang di atas, sejumlah perwakilan juga tampak hadir pada vaksinasi pertama dalam sesi-sesi setelahnya. Mereka yang hadir tersebut ialah Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Unifah Rosyidi (Ketua Umum PGRI). Namun, tidak ada nama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Ronald Rischard Tapilatu (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Romo Agustinus Heri Wibowo (Konferensi Waligereja Indonesia). Lalu, I Nyoman Suarthani (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Partono Nyanasuryanadi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan Peter Lesmana (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia).

Selain itu, turut pula perwakilan lainnya yakni Penny Kusumastuti Lukito (Kepala BPOM), Rosan Perkasa Roeslani (Ketua Kadin). Selanjutnya, Ade Zubaidah (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia), Harif Fadhillah (Ketua Umum DPP PPNI) Nur Fauzah (perawat).

Lusy Noviani (Wasekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia), Agustini Setiyorini (perwakilan buruh), dan Narti (perwakilan pedagang). Di samping itu, tampak Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dan dr. Reisa Asmo Subroto turut serta mengikuti vaksinasi perdana ini.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah persyaratan lainnya yang harus ditempuh para penerima vaksin. Faktanya, dari sejumlah nama di atas, diketahui terdapat beberapa calon penerima yang berdasarkan ketentuan medis belum dapat memperoleh vaksin COVID-19 kali ini.

Hal tersebut merupakan bentuk kehati-hatian demi memastikan keamanan dan keselamatan para penerima vaksin. (SKO)