<p>Sumber: Gatra</p>
Industri

Penerimaan Bea Cukai 2019 Belum Penuhi Target

  • Jakarta-Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyatakan penerimaan bea dan cukai per 1 November 2019 mencapai Rp158,7 triliun atau 76 persen dari target APBN sebesar Rp208,8 triliun. Penyumbang terbesar penerimaan tersebut diperoleh dari perolehan cukai, yakni Rp125,5 triliun atau 79,1 persen dari total penerimaan. Namun, perolehan cukai tersebut baru mencapai 75,8 persen […]

Industri
Virdika Rizky

Virdika Rizky

Author

Jakarta-Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyatakan penerimaan bea dan cukai per 1 November 2019 mencapai Rp158,7 triliun atau 76 persen dari target APBN sebesar Rp208,8 triliun.

Penyumbang terbesar penerimaan tersebut diperoleh dari perolehan cukai, yakni Rp125,5 triliun atau 79,1 persen dari total penerimaan. Namun, perolehan cukai tersebut baru mencapai 75,8 persen dari target Rp165,5 triliun.

Selain itu, bea masuk menyumbang Rp30,3 triliun atau 77,9 persen dari target Rp38,9 triliun. Selanjutnya, bea keluar sebesar Rp 2,89 triliun atau 65,7 persen dari target Rp4,4 triliun.

Heru menyatakan baik bea masuk dan bea keluar menurun dibandingkan kinerja tahun lalu.

Pendapatan penerimaan bea masuk selama periode Januari-Oktober 2018 mencapai Rp31,9 triliun. Kemudian, penerimaan bea keluar pada periode yang sama sebesar Rp5,69 triliun.

“Memang mengalami penurunan itu, bea masuk dan bea keluar, terutama bea keluar karena memang ada beberapa kondisi,” kata Heru dalam rilis media, Jakarta, Selasa (5/11).

Sebelumnya, Heru pernah menyebut penerimaan bea keluar tahun ini menghadapi tantangan dari penurunan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia.

Tadinya, rekomendasi izin ekspor konsentrat tembaga Freeport hanya sebesar 198.282 wet ton atau anjlok 84 persen dari rekomendasi tahun lalu yang mencapai 1.247.866 wet ton.

Pada September lalu, Freeport mendapatkan tambahan kuota ekspor sekitar 500 ribu wet ton menjadi 700 ribu wet ton. Kendati demikian, angka tersebut juga masih di bawah realisasi 2018.

Sebagai informasi, tahun lalu, Direktorat Jenderal Bea Cukai berhasil melampaui target penerimaan dengan raupan Rp194,1 triliun atau 105,9 persen dari target.