F-35I-e1586454713904.jpg
Dunia

Pengadilan Belanda Larang Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

  • Keputusan itu mengatakan ada risiko  jelas  suku cadang yang diekspor Belanda digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Dunia

Amirudin Zuhri

AMSTERDAM-Pengadilan Belanda telah memerintahkan pemerintah untuk menghentikan pengiriman suku cadang jet tempur F-35 yang digunakan Israel dalam pemboman di Jalur Gaza.

Putusan tersebut dikeluarkan pengadilan banding pada  Senin 11 Februari 2024. Keputusan itu mengatakan ada risiko  jelas  suku cadang yang diekspor Belanda digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Pengadilan sebagaimana dilaporkan Reuters mengatakan kemungkinan besar Israel menggunakan F-35 dalam serangan di Gaza, yang menyebabkan jatuhnya korban sipil yang tidak dapat diterima. Hal ini menepis argumen pemerintah Belanda yang tidak perlu melakukan pemeriksaan baru terhadap izin ekspor.

Kasus ini diajukan terhadap pemerintah Belanda tahun lalu oleh tiga kelompok hak asasi manusia. Mereka adalah  Oxfam di Belanda, PAX dan The Rights Forum.

Kelompok tersebut berpendapat bahwa pihak berwenang perlu mengevaluasi kembali izin ekspor. Karena  pengiriman suku cadang jet tempur dapat membuat Belanda terlibat dalam kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.

Pengadilan yang lebih rendah awalnya memutuskan bahwa kemungkinan besar jet tempur F-35 berkontribusi terhadap pelanggaran hukum perang. Namun tidak memerintahkan larangan ekspor suku cadang. Pertimbangan yang dibuat oleh pemerintah sebagian besar bersifat politis dan kebijakan dan hakim harus memberikan kebebasan yang besar kepada pemerintah.

Amnesty International dan Oxfam kemudian mengajukan banding dan dikabulkan. “Pengadilan memerintahkan untuk memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur ke Israel dalam waktu tujuh hari,” demikian bunyi keputusan tersebut.

Belanda memiliki salah satu dari beberapa gudang regional tempat suku cadang pesawat buatan Amerika. Suku cadang itu didistribusikan ke negara-negara berdasarkan permintaan. Fasilitas Belanda telah memasok Israel dengan setidaknya satu pengiriman sejak awal perang.

Sebelumnya pengacara pemerintah Belanda mengatakan tidak jelas apakah ada wewenang untuk campur tangan dalam pengiriman tersebut. Karena hal ini adalah operasi yang dikelola Amerika. Mereka juga berpendapat bahwa pelarangan pengiriman suku cadang F-35 dari Belanda tidak ada artinya. “Amerika dapat mengirimkannya dari tempat lain,” katanya.

Israel telah berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka melakukan kejahatan perang selama operasi militernya di Gaza. Namun, Mahkamah Internasional pada bulan Januari meminta Israel untuk waspada terhadap aktivitas apa pun di wilayah tersebut yang dapat menyebabkan genosida.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada  Senin mengatakan setidaknya 28.340 orang telah meninggal di wilayah yang terkepung selama perang. Mereka termasuk 164 orang dalam 24 jam terakhir.

Sebanyak 67.984 orang terluka sejak dimulainya permusuhan pada 7 Oktober. Perang berkobar setelah Hamas menyerang Isral yang mengakibatkan sekitar 1.100 orang meninggal dunia. Selain itu Hamas juga menawan 240 orang.

F-35 Israel

Israel adalah negara pertama yang menerima F-35 di luar Amerika. Dua pesawat pertama diterbangkan dari Amerika pada 12 Desember 2016. Awalnya Israel berencana membeli 50 unit jet tempur tersebut// tetapi pada Juli 2023 dilaporkan Israel menambah pesanan 25 pesawat. Sehingga total nantinya Israel akan mengoperasikan 75 unit F-35. 

Di Israel jet tempur ini dikenal sebagia F-35i Adir. Varian Israel diyakini memiliki sejumlah teknologi berbeda. Bahkan Departemen Pertahanan Amerika melarang pilot Angkatan Udara Israel dengan paspor asing untuk menerbangkan F-35I Adir. Ini untuk menjaga masalah keamanan informasi.

Media Israel mengungkapkan bahwa varian F-35I Adir memiliki kemampuan untuk mencapai target di wilayah Iran tanpa perlu pengisian bahan bakar di udara. Hal ini penting bagi pesawat tempur Israel karena selama ini jangkauan menjadi kelemahan terbesarnya. Sebagai gambaran musuh utama Israel, Iran, berada hampir 1.600 km jauhnya. Ini menjadikan serangan di dalam perbatasan Iran menjadi misi yang sangat menantang.