Pengajuan KPR dan KKB di BCA Expo 2023 Meningkat 50 Persen dari Tahun Lalu
- Nilai KPR dan KKB yang diajukan dalam perhelatan BCA Expo tahun ini melesat jika dibandingkan dengan capaian yang ditoreh pada tahun sebelumnya.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatat peningkatan 50% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) di ajang BCA Expo 2023.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, peningkatan kredit perseroan pada tahun ini salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 yang dilaksanakan pada awal tahun dan kuartal III-2023.
Nilai KPR dan KKB yang diajukan dalam perhelatan BCA Expo tahun ini melesat jika dibandingkan dengan capaian yang ditoreh pada tahun sebelumnya.
"Kami melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun 2022," ujar Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja BCA kuartal III-2023 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, 19 Oktober 2023.
- Harga Rumah di Medan Tertinggi Se-Indonesia
- Keringanan Utang untuk Negara Miskin Didorong Masuk Transisi Hijau
- Akuisisi Semen Grobogan, Indocement Perkuat Posisi di Jawa Tengah
Per-September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 16,4% yoy menjadi Rp104,8 triliun.
Kredit korporasi tumbuh 12,2% yoy mencapai Rp343,5 triliun sementara kredit komersial naik 6,5% yoy menjadi Rp121,0 triliun.
Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5% yoy menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1% yoy menjadi Rp53,5 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% yoy menjadi Rp15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4% yoy menjadi Rp189,6 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3% yoy menjadi Rp766,1 triliun. BCA juga mendukung sektor-sektor berkelanjutan dengan portofolio kredit berkelanjutan yang tumbuh 11,9% yoy menjadi Rp193,2 triliun atau berkontribusi hingga 25% terhadap total portofolio.
Loan at risk (LAR) BCA pada kuartal ketiga 2023 ini tercatat sebesar 7,5% sementara rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) sebesar 2%.
Sementara itu, rasio pencadangan NPL dan LAR disebut Jahja berada pada posisi yang kokoh, yang masing-masing tercatat di level 226,9% dan 66,6%.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, BCA juga mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 21,3% yoy menjadi Rp55,9 triliun.
Pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% yoy menjadi Rp18,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7% yoy. Total pendapatan operasional mencapai Rp74,2 triliun dengan kenaikan 18,2% yoy, sementara biaya provisi mengalami penurunan Rp1,6 triliun.
- 9 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Bandung
- Harga iPhone 15 di iBox Mulai dari Rp16 Jutaan, Ada Promo Bebas 2 Bulan Cicilan
- 5 Rekomendasi Film dan Series Terbaru Netflix Bulan Oktober, Tak Hanya The Fall of The House of Usher!
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BCA mencatat peningkatan current account saving account (CASA) sebesar 4,7% yoy, mencapai Rp869,8 triliun per September 2023, yang berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. Total DPK juga tumbuh 6,2% yoy menjadi Rp1.089 triliun, mendorong total aset BCA naik 7,2% yoy menjadi Rp1.381 triliun.
Pada kuartal III-2023, total volume transaksi BCA naik 26,8% yoy ke 22 miliar transaksi. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi dengan pertumbuhan 43,4% yoy, sedangkan jumlah rekening nasabah mencapai 38,8 juta per-September 2023, atau naik sebesar 17,1% yoy.
Seiring dengan capaian-capaian yang disebutkan di atas, BCA mencetak laba bersih sebesar Rp36,4 triliun atau meningkat 25,8% secara tahunan pada kuartal III-2023.