Photo by Edmond Dantès: https://www.pexels.com/photo/woman-in-a-job-interview-4344878/
Fintech

Pengamat Sebut BI Checking Penting untuk Seleksi Karyawan

  • Langkah ini juga dapat digunakan untuk melihat apakah calon pekerja dapat bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan mereka sehingga bisa meminimalisir efek negatif yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Fintech

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Hari ini trending sosial media Twitter masih didominasi topik pembahasan mengenai lima kandidat fresh graduate yang gagal diterima kerja karena skor kredit kolektibilitas mereka 5 atau disebut juga kredit macet mereka dalam BI Checking. 

"Gilaaa. 5 orang freshgrad daftar di kantor tmptku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5. uwaww," tulis @kawtus di Twitter pada Senin, 21 Agustus 2023. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi Otoritas Jasa Keuangan juga pernah menyebut jika credit score masyarakat bisa mempengaruhi proses melamar kerja, seleksi beasiswa, hingga pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Berita ini turut menuai komentar banyak pihak salah satunya Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi. 

Dikutip dari Antara, Effendi mengatakan pengecekan riwayat kredit penting dilakukan khususnya terhadap para pelamar pekerjaan. 

“(Perusahaan biasanya) hanya meminta surat keterangan apakah mereka (pelamar) memiliki masalah dengan lembaga keuangan. Kalau Anda punya utang tetapi dapat melunasinya, tidak apa-apa,” terangnya. 

Tujuan Dilakukan BI Checking 

Lebih lanjut Tadjudin menyebut BI Checking dilakukan perusahaan-perusahaan untuk melihat apakah pelamar pekerjaan di perusahaan mereka terlibat masalah finansial dengan lembaga keuangan. 

Langkah ini juga dapat digunakan untuk melihat apakah calon pekerja dapat bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan mereka sehingga bisa meminimalisir efek negatif yang mungkin terjadi di kemudian hari. 

“Ini untuk membatasi supaya orang-orang yang bekerja jangan banyak terlibat masalah keuangan, kemudian nanti ia bekerja (dikhawatirkan) dapat berbuat sesuatu, seperti korupsi,” paparnya. 

Tidak Masalah Jika Memiliki Utang 

Bagi Anda yang memiliki utang tidak masalah. Tadjudin menyebut pelamar pekerjaan atau siapapun itu boleh saja memiliki uang dengan catatan mereka dapat melunasi utangnya dengan baik atau tidak sering terlambat melakukan pembayaran. 

Jika pembayaran utang lancar, secara otomatis riwayat kredit mereka di SLIK OJK atau BI Checking akan bersih dan tidak masuk ke dalam kategori kreditur yang buruk.