Penampakan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas yang dijadwalkan akan beroperasi 18 Agustus 2023 setelah melalui tahap uji coba dengan penumpang pada 12 Juli - 15 Agustus 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Pengelola LRT Ungkap Penyebab Berkurangnya Jadwal Perjalanan Kereta

  • Saat ini terdapat sembilan rangkaian yang dioperasikan untuk melayani penumpang dari total 16 armada yang dimiliki.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Pengelola moda transportasi Light Rapid Transit (LRT) mengungkapkan pengurangan jadwal perjalanan transportasi tersebut lantaran sarana yang sedang mengalami perawatan. 

Terdapat tujuh rangkaian LRT yang rodanya aus sehingga harus dibubut agar aman saat dioperasikan. Saat ini terdapat sembilan rangkaian yang dioperasikan untuk melayani penumpang dari total 16 armada yang dimiliki.

“Operasional LRT saat ini memang mengurangi jumlah perjalanan. Ini karena sebagian rangkaian kereta harus melakukan perawatan pembubutan roda sehingga tidak dapat kami operasikan untuk memastikan keamanan dalam operasionalnya,” ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo dalam keterangannya, Kamis 26 Oktober 2023.

Kuswardoyo menyebut pembubutan dilakukan untuk mengondisikan agar roda kereta menjadi sesuai dengan aturan keselamatan operasional KA. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan sarana LRT yang perawatan tersebut dapat dioperasikan kembali. 

Pembenahan ini membuat jeda perjalanan (headway) menjadi lebih lama sekitar 30 menit untuk jam sibuk dan 60 menit di luar jam tersebut yaitu pukul 10.00 – 15.00 WIB. "Dengan pengurangan jumlah perjalanan mengakibatkan headway dan keberangkatan dari stasiun semakin lama jaraknya,” ujar Kuswardoyo. 

Sebelumnya sejumlah perjalanan LRT Jabodebek juga mengalami pembatalan pada Rabu, 18 Oktober 2023. Terdapat 28 perjalanan LRT relasi Dukuh Atas – Jatimulya atau sebaliknya yang mengalami pembatalan. Akibatnya, jeda waktu (headway) tiap perjalanan menjadi lebih panjang daripada biasanya 

Pihak LRT Jabodebek membeberkan jika pembatalan tersebut sebab adanya perawatan yang harus dilakukan pada rangkaian LRT. “Pada masa perawatan mengharuskan sarana kereta tidak dapat dioperasikan hingga perawatan selesai dilaksanakan,” ujar Kuswardoyo.

Perawatan tersebut sekaligus untuk memastikan keamanan dari sarana yang digunakan. Kuswardoyo menyebut perawatan yang dilakukan oleh sarana LRT meliputi bubut roda terhadap 13 rangkaian kereta sedangkan 2 rangkaian lain mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan. “Untuk memastikan kondisi roda sesuai dengan apa yang menjadi syarat perjalanan LRT Jabodebek,” ujarnya.

Akibat pembatalan perjalanan tersebut, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan perjalanan yang terjadi. Kuswardoyo menegaskan seluruh stakeholder sedang berusaha dengan maksimal dalam melakukan perawatan. “Supaya operasional perjalanan LRT Jabodebek kembali normal,” pungkasnya.