<p>Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wamen Angela Tanoesodibjo saat akan mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Pengelola Sirkuit Mandalika Boncos Rp150 Miliar, Sandiaga Heran

  • Sandiaga mengatakan konsep penyelenggaraan MotoGP dan WSBK adalah business to business. Pihaknya menyebut pengelola Mandalika mestinya tak merugi apabila ajang tersebut dipersiapkan dengan baik.
Nasional
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) heran pengelola Sirkuit Mandalika bisa merugi hingga ratusan miliar usai menyelenggarakan World Superbike (WSBK) dan MotoGP. Kemenparekraf mengklaim telah menyuntikkan dana untuk mendukung acara tersebut. 

Diketahui, penyelenggaraan WSBK yang digelar sejak 2021 disebut menelan kerugian hingga Rp100 miliar. Adapun ajang MotoGP yang mulai digeber di Mandalika sejak 2022 turut menyumbang kerugian Rp50 miliar. Artinya, pengelola Sirkuit Mandalika tekor Rp150 miliar dari dua ajang tersebut. 

Menparekraf, Sandiaga Uno, mengaku heran ajang WSBK dan MotoGP bisa membuat Sirkuit Mandalika merugi. Hal ini lantaran pihaknya telah mengeluarkan duit yang cukup untuk menunjang perhelatan tersebut. “WSBK dan MotoGP pada 2022 pemerintah membayar, Kemenparekraf membayar saat itu,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa 20 Juni 2023.

Sandiaga mengatakan konsep penyelenggaraan MotoGP dan WSBK adalah business to business. Pihaknya menyebut pengelola Mandalika mestinya tak merugi apabila ajang tersebut dipersiapkan dengan baik. “Dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat,” ujarnya. 

Sebelumnya holding BUMN Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melaporkan penyelenggaraan WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika masih menimbulkan kerugian. Hal ini lantaran kedua ajang tersebut belum menarik minat investor untuk menjadi sponsor. “WSBK merugi Rp100 miliar. Sedangkan MotoGP ada gap Rp50 miliar antara pemasukan dan pengeluaran,” ujar Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria. 

Negosiasi Ulang

InJourney berupaya bernegosiasi dengan Dorna untuk menghilangkan agenda WSBK mendatang. Hal itu untuk menekan kerugian pengelola Mandalika yang kini tengah berutang Rp4,6 triliun terkait pembangunan sirkuit. Adapun Kementerian BUMN masih berupaya mempertahankan MotoGP. “Kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini,” ujar Dony.

Meski demikian, upaya tersebut tak mudah lantaran Indonesia masih terikat kontrak untuk menggelar WSBK hingga 2026. Kabar yang beredar, penyelenggaraan WSBK dan MotoGP merupakan satu paket. Artinya, Mandalika berkewajiban menggelar WSBK apabila masih ingin menggeber MotoGP. 

Direktur Eksekutif WSBK, Gregorio Lavilla, mengatakan Sirkuit Mandalika terikat kontrak menggelar balapan WSBK selama lima tahun. Artinya, Indonesia wajib menyelenggarakan ajang tersebut hingga 2026. “Kami punya kontrak lima musim, kini bakal diperpanjang lima musim lagi. Jadi kesepakatannya bisa menjadi 10 tahun,” ujar Lavilla beberapa waktu lalu.