Pengembang Kawasan Industri DMAS Bukukan Marketing Sales Rp905 Miliar per Semester I-2021
- Jumlah ini setara 45,2% dari target penjualan tahun ini yang sebesar Rp2 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Pengembang kawasan perkotaan terpadu modern Kota Deltamas afiliasi Grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan marketing sales sebesar Rp905 miliar sepanjang semester I-2021. Jumlah ini setara 45,2% dari target penjualan tahun ini yang sebesar Rp2 triliun.
Head of Investor Relation DMAS Ricardo Arif Dharmawan mengungkapkan, saat ini masih ada permintaan cukup besar dari lahan industri, yakni seluas 70 Hektare (Ha). “Kami optimistis dapat memaksimalkan target tersebut hingga akhir tahun,” ujarnya dalam Public Expose secara daring, Kamis, 9 September 2021.
Ricardo menjelaskan, perseroan tengah mengembangkan kawasan hunian dengan produk utama landed house di klaster perumahan. Segmen ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, dengan harga yang ditawarkan Rp600 juta sampai Rp1,2 triliun. Tercatat, total hunian yang sudah terjual mencapai 3.000 unit.
- Bitcoin Lesu Usai Debut Kacau di El Salvador
- Pasar Menunggu Perbaikan Ekonomi AS, Rupiah Diprediksi Turun ke Rp14.300
- Kalah di Pengadilan Arbitrase London Ihwal Utang Sewa, Garuda Tempuh Jalur Hukum Lagi
Ia menambahkan, perseroan terus mengembangkan klaster hunian, meliputi Naraya Park, Woodchester, dan Deltamas. Selain itu, DMAS juga menerapkan strategi melalui kerja sama dengan pengembang lainnya, seperti Panasonic Homes, Hajime, dan Graha Mirai.
Sebagai informasi, DMAS membukukan pendapatan yang meningkat hingga 133,7% year-on-year (yoy) menjadi Rp589 miliar per semester I-2020. Pada periode yang sama tahun lalu, DMAS masih membukukan pendapatan sebesar Rp252 miliar.
Pendapatan ini diperoleh dari penjualan industri sebesar Rp436 miliar, perumahan Rp100,6 miliar, dan komersial Rp33,2 miliar. Sementara itu, pendapatan hotel dan sewa masing-masing menyumbang Rp5,7 miliar dan Rp3,7 miliar.
Selain itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp288 miliar. Jumlah ini melesat hingga 269% secara tahunan atau yoy dari Rp78 miliar per semester I-2020.
Total liabilitas menurun tipis menjadi Rp1 triliun, dari per akhir tahun lalu sebesar Rp1,22 triliun. Begitu pula dengan total ekuitas yang tercatat sebesar Rp5,47 triliun, dari sebelumnya Rp5,52 triliun per Desember 2020.
Adapun kas dan setara kas perseroan per 30 Juni 2021 tercatat turun menjadi Rp1,09 triliun dibandingkan dengan Rp1,37 triliun per 30 Desember 2021. Kemudian total aset DMAS per semester I-2021 yakni Rp6,47 triliun, dari sebelumnya Rp6,75 triliun per Desember 2020.