WhatsApp Image 2023-03-21 at 4.14.43 PM.jpeg
Nasional

Pengembang Serobot Jalan Komplek Cibubur Indah II, Warga Lapor ke Camat Ciracas

  • Penolakan tersebut lantaran pengembang hendak memanfaatkan fasilitas jalan komplek untuk bisnis perumahan mereka.

Nasional

Yosi Winosa

JAKARTA - Warga Komplek Cibubur Indah II, Jakarta Timur melapor ke Kantor Kecamatan Ciracas, berkaitan dengan penolakan rencana pembangunan gerbang perumahan yang akan dilakukan oleh salah satu pengembang nakal yang membeli tanah di dalam lokasi komplek tersebut. 

Penolakan tersebut lantaran pengembang hendak memanfaatkan fasilitas jalan komplek untuk bisnis perumahan mereka.

Sekretaris RT di Perumahan Cibubur Indah II Ricky Simanjuntak yang mewakili warga mengatakan seluruh warga yang berjumlah 50 kepala keluarga kompak menolak rencana pembangunan tersebut. Mereka meminta pengembang untuk membangun gerbang perumahannya di luar komplek, alias ditembuskan melalui jalan desa.

"Jalan komplek ini merupakan bagian fasos-fasum yang diberikan pengembang untuk warga Cibubur Indah II. Jadi jika ada pihak manapun yang mau memanfaatkannya, harus dengan persetujuan seluruh warga di komplek kami," kata Ricky dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2023.

Ricky menegaskan akan membawa masalah ini ke jalur hukum, jika seluruh mediasi yang dilakukan warga tidak menemui titik temu. "Mediasi dengan pak camat dan pengembang kali ini buntu, dan akan dilanjutkan di tingkat wali kota. Kami berharap ada keadilan yang diberikan pemerintah kepada warganya, karena menurut kami apa yang dilakukan pengembang merupakan tindakan yang salah," katanya.

Dia menuturkan, cukup puas dengan mediasi kali ini. Karena dinilai lebih baik dan kasusnya dinaikan ke tingkat wali kota. Selain itu, pada mediasi kali ini warga juga dibebaskan untuk berbicara. "latar belakang Cibubur Indah dibuka semua saat mediasi, padahal dalam mediasi sebelumnya hal itu tidak pernah diungkapkan," katanya.

Menurutnya, warga komplek memiliki hak eksklusif pada wilayahnya. Dengan demikian, fasum fasos komplek yang diserahkan pengembang kepada pemerintah daerah saat itu pengelolaannya tetap ditangan warga, mulai dari perawatan hingga pemanfaatanya.

"Ini kan perumahan, bagaimanapun aspirasi warga harus di dengar. Kalau kemarin kan warga tak boleh ngomong. Saya tinggal di situ tapi diam aja. Bahkan batas saya diserobot, jalannya dilalui mobil proyek, bahkan ada tindakan pengerusakan batas tanah komplek. Jadi ini harus segera diselesaikan," katanya.

Ricky mengungkapkan, saat ini perumahan belum jadi saja sudah mengganggu warga Cibubur Indah II dengan banyaknya mobil parkir di bahu jalan komplek. Hal ini dikarenakan pengembang tidak mempunyai akses yang baik untuk membangun sebuah perumahan.

Pada kesempatan itu, Camat Ciracas Yus Wil Rasid mengatakan mengingat mediasi hari ini menemui jalan buntu, semua permasalahan akan diselesaikan pada tingkat wali kota. "Tidak ada titik temu dalam mediasi ini. Semua pihak merasa benar dengan alibinya masing-masing. Jadi mediasi tingkat kecamatan gagal," kata Yus.

Menurut Yus, sebelum dilakukan mediasi warga Cibubur Indah II sudah terlebih dahulu memberikan laporan ke kantor wali kota, ke posko pengaduan di kantor gubernur. "Langkah itu, secara otomatis akan mengambil alih kasus ini," katanya