Ilustrasi crypto exchange FTX.
Pasar Modal

Pengganti Sam Bankman Fried Kembali Ingin Hidupkan FTX, Harga FTT Melonjak 36 Persen

  • FTT, token asli dari kripto FTX terpantau menguat 32% pada Jumat, 20 Januari 2023.
Pasar Modal
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

NEW YORK - FTT, token asli dari kripto FTX terpantau menguat 32% pada Jumat, 20 Januari 2023. Penguatan terjadi setelah komentar dari kepala eksekutif baru, John Ray III bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk memulai kembali di tengah proses kebangkrutan. 

Mengutip Wall Street Journal, John Ray III mengatakan bahwa saat ini dia tengah membentuk tim kerja untuk menghidupkan kembali pertukaran internasional FTX.

Pertanyaan kunci yang dipertimbangkan dari keputusan ini adalah apakah melanjutkan operasi di bursa akan memulihkan lebih banyak nilai bagi pelanggan dibandingkan melikuidasi perusahaan. 

"Ada pemangku kepentingan yang bekerja sama dengan kami yang telah mengidentifikasi apa yang mereka lihat sebagai bisnis yang layak," kata Ray sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Isu mengenai akan dipulihkannya FTX oleh Ray muncul kisaran Minggu lalu, bertepatan ketika pengacara komite kreditur FTX memperingatkan bahwa merilis nama dari 9 juta pelanggan bursa dapat merusak potensi reboot.

Sementara itu, sebelum lonjakan terakhir, FTT sudah naik selama beberapa hari. FTT diperdagangkan sekitar US$2,36. Angka ini menandai peningkatan lebih dari 160% dari level terendah sepanjang masa dari sebelumnya US$0,82 pada bulan Desember.

Sekilas tentang FTT, ini merupakan koin keluaran FTX yang memungkinkan  pengguna di bursa untuk mendapatkan diskon biaya. Token tidak pernah mencapai nol meskipun terjadi keributan di FTX.

FTT disebut sebagai katalis utama dalam keruntuhan FTX. Pada 2 November 2021, CoinDesk melaporkan token asli merupakan bagian yang signifikan dan tidak biasa dari neraca untuk perusahaan perdagangan Bankman-Fried, Alameda Research.

Kemudian pada 6 November, CEO Binance Changpeng Zhao melalui Twitter mengumumkan penjualan FTT senilai US$530 juta Rp7,9 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS), yang memicu penarikan FTX sekitar US$6 miliar  atau kisaran Rp90,4 triliun selama 72 jam ke depan.

Lantaran hal tersebut, seluruh kerajaan Bankman-Fried akhirnya runtuh dan FTX mengajukan kebangkrutan pada 11 November. Di waktu yang sama,  Ray kemudian mengambil kemudi sebagai  CEO FTX.