WhatsApp Image 2022-03-04 at 4.14.08 PM.jpeg
Korporasi

Pengguna Aplikasi Pinjaman Tunaiku Bank Amara Naik Setelah Adakan Kompetisi

  • Tunaiku, platform pinjaman digital dari PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), bank digital pure-play pertama di Indonesia, mengalami kenaikan jumlah active user signifikan setelah mengadakan kompetisi #TunaikuTambahinModal, yang merupakan bagian dari kampanye #SemuaBisaLebih.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -Tunaiku, platform pinjaman digital dari PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), bank digital pure-play pertama di Indonesia, mengalami kenaikan jumlah active user signifikan setelah mengadakan kompetisi #TunaikuTambahinModal, yang merupakan bagian dari kampanye #SemuaBisaLebih.

Abraham Lumban Batu, Executive Vice President Retail Banking PT Bank Amar Indonesia Tbk menyatakan kompetisi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pinjaman produktif ini berhasil menarik lebih dari 300 peserta. 

Masing masing dari mereka  berbagi cerita dan aspirasi finansialnya, serta 4 pemenang terpilih dengan cerita terbaik yang menerima pendanaan dari Tunaiku untuk mewujudkan aspirasi finansial dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Pandemi telah membuat kesenjangan yang sangat besar terutama bagi mereka yang belum memiliki rekening (unbanked) dan belum terlayani oleh perbankan (underserved), oleh karena itu para nasabah inilah yang menjadi perhatian utama Tunaiku karena mereka yang paling terdampak” kata dia dalam website resmi seperti dikutip Senin, 7 Maret 2022.

Menurut Abraham, Kompetisi #TunaikuTambahinModal yang diadakan dari tanggal 12 hingga 30 Januari 2022 telah berjalan dengan sukses, terbukti dari peningkatan traffic organik Tunaiku (5,29%) dan pengguna baru (4,64%) selama kampanye. Dengan lebih dari 300 peserta yang mengikuti kompetisi #TunaikuTambahinModal, kampanye ini mendapatkan reaksi positif dari masyarakat yang menganggapnya tidak hanya bermanfaat tetapi juga edukatif dalam hal pengelolaan keuangan.

Tercatat hingga akhir September 2021, Tunaiku telah diunduh lebih dari 6,7 juta kali, menerima lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman, dan mendistribusikan lebih dari 700.000 pinjaman. Pinjaman tersebut sebagian besar untuk renovasi rumah (36%), modal usaha (25%), dan pendidikan (13%). 

Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku telah menyalurkan lebih dari Rp6,6 triliun pinjaman kepada masyarakat dan pengusaha mikro yang sebagian besar belum memiliki rekening (unbanked) dan kurang terlayani (underserved).

Kompetisi “#TunaikuTambahinModal” merupakan bagian dari kampanye Tunaiku #SemuaBisaLebih oleh Amar Bank. Sebagai platform pinjaman digital tanpa agunan, Tunaiku membantu 4 pemenang terpilih mewujudkan aspirasi keuangan dan kebutuhan produktif mereka selama pandemi ini, mulai dari kebutuhan keluarga sehari-hari, modal bisnis, kesehatan, renovasi rumah, dan pengembangan diri guna meningkatkan taraf hidup dan sebagainya. 

Dengan melibatkan influencer seperti Baim Wong, Ega Alfariz, Haris Vriza, Bude Sumiyati, dan Ruben Onsu, kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pinjaman produktif guna meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dan memaksimalkan potensi mereka.

Kandi Aryanto, salah satu dari empat pemenang kompetisi ini menambahkan, kompetisi ini membantu dirinya sebagai ayah baru dengan satu anak. Ia memiliki bayi laki-laki berusia 17 bulan yang sedang sakit dan dirawat selama 13 bulan karena penyakit paru-paru, namun dia tidak bisa tinggal di Cirebon bersama istri dan merawat anaknya karena dia harus bekerja di Jakarta untuk membiayai pengobatan. 

Berpartisipasi dalam kompetisi #TunaikuTambahinModal, Kandi mengatakan bahwa dia ingin sekali mendapatkan modal untuk membuka kios sendiri di depan rumahnya sehingga masih bisa mendapatkan penghasilan sambil tetap dekat dengan keluarga dan membantu istrinya merawat anak sulung mereka.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya kompetisi dari Tunaiku ini, karena dapat membantu orang-orang seperti kami yang ingin memulai usaha kecil-kecilan. Di masa pandemi ini, mencari pekerjaan sangatlah sulit, dan memulai bisnis juga sulit dengan dana yang terbatas. Dengan adanya kompetisi ini, saya dan orang lain seperti saya bisa memulai bisnis dan berkesempatan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga,” kata Kandi.