Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Fintech

Pengguna Aset Kripto di Seluruh Dunia Sudah Mencapai 420 Juta

  • Transaksi aset kripto mencapai puncaknya selama pandemi, dan pada November 2023, kapitalisasi pasar kripto secara global mencapai US$1,41 triliun atau setara dengan Rp21,84 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp15.489 per-dolar Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 20 ribu jenis koin dan 420 juta pengguna di seluruh dunia.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, mengungkapkan bahwa pengguna aset kripto di seluruh dunia sudah mencapai sekitar 420 juta per-November 2023.

Dikatakan olehnya, animo aset kripto tampak terus mengalami perkembangan baik secara global maupun di Indonesia. 

Hasan menyatakan bahwa lebih dari satu dekade sejak munculnya whitepaper Bitcoin pada tahun 2008, aset kripto telah menjadi salah satu aset kelas baru yang menarik bagi investor ritel maupun institusional.

Menurut Hasan, transaksi aset kripto mencapai puncaknya selama pandemi, dan pada November 2023, kapitalisasi pasar kripto secara global mencapai US$1,41 triliun atau setara dengan Rp21,84 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp15.489 per-dolar Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 20 ribu jenis koin dan 420 juta pengguna di seluruh dunia. 

 “Jumlah koin tidak kurang dari 20 ribu, dan pengguna secara global 420 juta,” kata Hasan dalam acara Year-End Knowledge Sharing Session yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 22 Desember 2023.

Hasan juga memberikan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang mencatat nilai transaksi aset kripto di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai Rp104,9 triliun, dengan jumlah pengguna meningkat menjadi 18,1 juta. 

Dia menekankan bahwa ekosistem perdagangan kripto di Indonesia saat ini telah memiliki infrastruktur yang kuat, termasuk bursa derivatif kripto, lembaga kliring, lembaga kustodian, dan 32 exchanger atau penyedia perdagangan aset kripto yang sudah terdaftar.

Meskipun perkembangan pesat aset kripto menarik perhatian publik, Hasan Fawzi menegaskan bahwa aset kripto hanya merupakan sebagian kecil dari ekosistem keuangan digital secara keseluruhan. 

Dengan memanfaatkan teknologi smart contract dan blockchain, ia menyatakan bahwa aset kripto hanya merupakan bagian dari transformasi lebih besar dalam dunia keuangan digital.