Pengguna Threads Turun 25,4 Juta Dalam Seminggu
- Tercatat pada 14 Juli 2023, jumlah pengguna aktif harian turun menjadi 23,6 juta dari seminggu sebelumnya mampu meraup 49 juta pengguna.
Tekno
JAKARTA – Perusahan riset data analisa website asal Israel, Similar Web mengungkapkan jumlah pengguna aktif harian aplikasi Threads turun 25,4 juta dalam seminggu.
Hal itu berbanding terbalik ketika pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 2023. Threads aplikasi besutan Meta mampu mengumpulkan 100 juta pengguna hanya dalam waktu lima hari. KArenanya, aplikasi ini digadang-gadang akan membunuh Twitter.
Puncaknya , 7 Juli 2023, Similar Web mencatat jumlah pengguna aktif harian Threads mencapai 49 juta. Artinya sekitar 45% dari pengguna Twitter yang kini memiliki lebih dari 109 juta pengguna.
- Sebulan Tayang, Film Elemental Buatan Pixar Raup Rp4,4 Triliun
- Kembangkan Potensi Budaya Lokal, Banjarmasin Kini Punya Kampung Ketupat
- Konsumsi Beras dan Rokok Paling Pengaruhi Angka Kemiskinan Indonesia
Ganggu Aktifitas Twitter
Dua hari pascarilis, Threads mampu menganggu lalu lintas Twitter. Saat pertama meluncur di publik, aktifitas Twitter tercatat mengalami penurunan sebesar 5% .
Tapi kini tampaknya masa bulan madu aplikasi Threads telah rampung. Tercatat pada 14 Juli 2023, jumlah pengguna aktif harian turun menjadi 23,6 juta dari seminggu sebelumnya mampu meraup 49 juta pengguna.
Penurunan juga diikuti dengan jumlah durasi penggunaan Threads. Sebelumnya pada 7 Juli 2023, durasi harian mencapai 21 menit, pada 14 Juli turun sebesar 6 menit.
Analisa Similar Web Soal Threads
Banyak yang bilang aplikasi Threads akan menggoyang dominasi Twitter. Kenyataannya pengguna aktif harian di seluruh dunia hampir tidak berubah. Namun, waktu yang dihabiskan untuk akses aplikasi tersebut turun 4,3%.
Ada kemungkinana penurunan tersebut disebabkan pengguna Twitter berhenti sejenak untuk menjajal fitur dalam aplikasi Threads.
Namun selang beberapa hari, para pengguna kembali lagi ke Twitter, lantaran Threads masih kekurangan fitur dasar.
Memang secara umum pengguna Twitter secara global pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 11% dibanding tahun sebelumnya. Namun Threads masih perlu menawarkan alasan kuat untuk beralih dari Twitter atau memulai kebiasaan media sosial baru.
Pembelaan Threads
Petinggi Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa Threads diciptakan bukan untuk mengejar angka engagement untuk saat ini. Instagra berkilah Threads hadir untuk menghadirkan produk dan fitur baru serta meningkatkan performa aplikasi.
"Fokus kami saat ini bukanlah engagement, yang luar biasa, tetapi melewati puncak tertinggi dan terdalam yang kami lihat dengan setiap produk baru, dan membangun fitur baru, meningkatkan kinerja dan peringkat," jelasnya